PAN Setuju soal Luhut Minta Prabowo Tak Ajak Orang Toxic: Harus Satu Visi

5 Mei 2024 15:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi di depan kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Hambalang, Minggu (17/9/2023).  Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Waketum PAN Viva Yoga Mauladi di depan kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Hambalang, Minggu (17/9/2023). Foto: Annisa Thahira Madina/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wakil Ketua Umum PAN, Viva Yoga Mauladi menanggapi pernyataan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan yang meminta agar presiden RI terpilih, Prabowo Subianto, tidak membawa orang toxic ke dalam pemerintahan.
ADVERTISEMENT
Ia menilai, pernyataan Luhut adalah orang yang tidak satu visi dengan Koalisi Indonesia Maju.
"Mungkin maksudnya Pak Luhut itu orang yang toxic itu adalah orang yang tidak satu visi misi dengan Koalisi Indonesia Maju. Mungkin maksudnya itu," kata Viva kepada wartawan, Minggu (5/5).
Viva menegaskan, ke depan, parpol yang berada di dalam pemerintahan Prabowo-Gibran harus satu napas dalam tarikan napas perjuangan.
"Karena setiap partai koalisi pemerintahan harus satu visi, tidak boleh beda visi apalagi beda gerakan, harus satu visi," ucapnya.
Lebih jauh, dia menjelaskan visi dan misi Koalisi Indonesia Maju. Visi itu, katanya telah tertuang dalam dokumen yang didaftarkan ke KPU. Semua parpol yang berkoalisi harus menjalankan itu.
"Dan akan menjalankan seluruh program-program yang telah dikampanyekan menjadi program-program pemerintah, misalnya membangun food estate, hilirisasi, kemudian makan siang gratis pada siswa dan lain-lain. Jadi, itu adalah visi yang akan dijalankan menjadi program pemerintah untuk 5 tahun ke depan," terang dia.
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berbincang dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat menghadiri pelantikan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (29/11/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Sebelumnya Luhut mengatakan, pemerintah Jokowi-Ma'ruf sedang melakukan transformasi digital dan akan segera meluncurkan government technology (Govtech) alias super apps pemerintah yang akan mengintegrasikan seluruh sistem data.
ADVERTISEMENT
Integrasi ini, kata Luhut, akan meningkatkan efisiensi dan transparansi sistem pemerintahan. Bahkan, bisa berkontribusi pada peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Oleh sebab itu, ia menyarankan kepada Prabowo-Gibran yang akan meneruskan Jokowi-Ma'ruf agar tidak membawa orang toxic dalam pemerintahan mereka.
"Kepada Presiden terpilih juga, saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita," tegasnya saat Jakarta Futures Forum, Jumat (3/5).
Luhut menilai, Prabowo akan melanjutkan transformasi ini dengan lebih baik. Dengan transparansi yang lebih baik diharapkan bisa menurunkan kasus korupsi di pemerintahan.