PAN Siapkan Kader Terbaik untuk Masuk Kabinet Jika Dibutuhkan Jokowi

19 April 2021 13:32 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Presiden Jokowi berbincang dengan Zulkifli Hasan. Foto: Antara/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Presiden Jokowi berbincang dengan Zulkifli Hasan. Foto: Antara/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PAN dikabarkan akan masuk kabinet Jokowi dalam reshuffle kali ini, setelah beberapa kali mencuat wacana dapat jatah menteri namun selalu gagal.
ADVERTISEMENT
Politikus PAN Guspardi Gaus mengatakan pihaknya menghormati apa pun keputusan Jokowi terkait nasib PAN dalam kabinet. Jika tak masuk kabinet, ia memastikan PAN tetap menjalankan fungsi check and balance.
"Bagi PAN ini ibarat air mengalir saja. Kalau memang diberi amanah alhamdulilah, tidak diberi amanah alhamdulilah. Kita tetap yang dilakukan pemerintah yang pro ke rakyat, pro kepentingan bangsa negara tentu kita dukung dan kalau ada sesuatu yang tidak pas, yang tidak sesuai dengan kepentingan masyarakat kita tetap kritis terhadap kebijakan," kata Guspardi, Senin (19/4).
Namun, ia menyebut partai menyiapkan banyak kader yang dapat dipilih untuk membantu Jokowi.
"Kalau PAN itu kan banyak kader yang disiapkan untuk membantu Bapak Presiden siapa pun yang dipilih, tentu kita berikan yang terbaik untuk bangsa dan negara apa pun jabatannya, siapa pun orangnya bagi PAN tidak ada persoalan," imbuhnya.
Presiden Jokowi memimpin ratas melalui sambungan video di Istana Negara, Jakarta. Foto: Dok. Biro Pers Setpres
Sejumlah sumber menyebut PAN diproyeksikan menggantikan posisi Budi Karya sebagai Menteri Perhubungan, dengan mengusung Eddy Soeparno atau Asman Abnur. Namun, soal pos dan nama ini, Guspardi menyerahkan pada Jokowi.
ADVERTISEMENT
"PAN tidak memilih dan juga tidak harus orangnya ini, jabatannya ini enggak. Kita menyiapkan kader-kader terbaik kalau ini dibutuhkan dan diperlukan," ujar Guspardi.
Lebih lanjut, Guspardi mendukung langkah Jokowi untuk kembali melakukan reshuffle kabinet agar roda pemerintahan makin baik.
"Dan kita apresiasi ke Presiden melakukan langkah-langkah merevisi atau mereshuffle kabinet ini. Ini dimaksudkan dalam rangka bagaimana kinerja para menteri makin menggeliat, makin jelas manfaat bagi masyarakat, tidak hanya sekadar nama tapi memang betul-betul sesuai dengan harapan masyarakat," tandas dia.