PAN soal Diprediksi Tak Masuk Senayan: Sejak 2004 di Survei Selalu Tak Lolos

24 Mei 2023 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Viva Yoga. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Viva Yoga. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
Dalam survei Litbang Kompas terbaru, elektabilitas PAN berada di angka 3,2%, atau di bawah ambang batas parliamentary threshold 4% untuk bisa masuk DPR. Menanggapi hal ini, Waketum PAN Viva Yoga mengaku santai karena sejak Pemilu 2004, partainya memang selalu diprediksi tak lolos parlemen, namun akhirnya tetap lolos.
ADVERTISEMENT
"Sejak 2004 sampai tahun 2023 ini, PAN selalu di survei sebagai partai yang tidak lolos parliamentary threshold. Mulai dari PT 2%, 3%, dan sekarang 4%. Jika hasil dari lembaga survei itu akurat dan valid maka sejak pemilu 2004, PAN seharusnya tidak lolos parliamentary threshold dan tidak ada kursi DPR RI," kata Viva kepada wartawan, Rabu (24/5).
"Tetapi hasil survei dari sebagian besar lembaga survei selalu tidak terbukti, alias salah karena hingga Pemilu 2019 PAN masih memperoleh kursi DPR RI. PAN tidak pernah gagal memperoleh kursi DPR RI," lanjutnya.
Elektabilitas Partai Politik di Survei Kompas. Foto: Dok. Kompas.id
Ia menjelaskan, dari data resmi KPU RI, di Pemilu 2004 PAN memperoleh suara nasional sebesar 6,44%, Pemilu 2009 sebesar 6,01%, Pemilu 2014 sebesar 7,59%, dan Pemilu 2019 sebesar 6,84%.
ADVERTISEMENT
"Jadi, ada perbedaan hasil survei, signifikan antara prediksi [dan] hasil pemilu melalui survei dengan hasil resmi pemilu yang ditetapkan oleh KPU," kata dia.
Meski begitu, Viva menuturkan PAN akan terus mencermati hasil survei tersebut sebagai evaluasi diri. Ia juga mengatakan PAN rutin mengadakan survei internal.
"Apa pun hasil survei yang dilakukan oleh lembaga survei tersebut tetap akan menjadi cermin evaluasi diri, sebagai input data bagi PAN untuk memperkaya informasi dalam membuat perencanaan strategis pemenangan Pemilu 2024," kata Viva.
"PAN secara rutin dan berkala telah melakukan survei internal yang dilakukan oleh lembaga survei independen untuk mengetahui elektabilitas, prioritas program, dan variabel lain yang dibutuhkan PAN. Dan hasil survei internal tersebut memang berbeda dengan rilis yang dilakukan oleh beberapa lembaga survei sejak tahun 2004 sampai sekarang," tandasnya.
ADVERTISEMENT