PAN soal Dorong Ganjar-Erick: Harusnya PDIP Bangga

28 Februari 2023 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ganjar Pranowo dan Erick Tohir. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ganjar Pranowo dan Erick Tohir. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wasekjen PAN, Fiqri Yasin menepis pernyataan Wasekjen PDIP Sadarestuwati yang meyindir PAN menyerobot kader PDIP karena mendorong Ganjar-Anies.
ADVERTISEMENT
Fiqri menilai, PDIP seharusnya bangga karena kadernya dipertimbangkan oleh partai lain.
"Itu [sindiran menyerobot kader] keliru menurut saya. Harusnya kebalik. Harusnya mereka bangga bahwa kami dari luar pagar itu meriset ada seorang kader parpol yang punya popularitas. Harusnya mereka bangga. Itu kan kader mereka toh," kata Fiqri kepada wartawan di Hotel Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Dia menegaskan bahwa yang tidak boleh adalah apabila partainya sekarang mencalonkan Ganjar. Misalnya, PAN tiba-tiba mendeklarasikan Ganjar capres berupa SK dan didaftarkan ke KPU.
"Itu pelanggaran. Sekarang itu sudah terjadi belum? Belum. Salahnya di mana?," ucapnya.
Fiqri juga menegaskan, pernyataan Ketum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas di Rakornas tidak perlu dikonfirmasikan ke PDI Perjuangan terlebih dahulu. Karena PAN bukan mencalonkan Ganjar.
ADVERTISEMENT
"Apa yang mau diomongin? Yang enggak boleh itu misalnya kita calonkan dia [Ganjar] tanpa ba-bi-bu, nah itu pelanggaran etika. Tapi kalau sekarang misalnya saya nyebut, siapa saja misalnya, dari PAN nyebut siapa saja, ini karena banyak yang kita pertimbangkan, sehingga Ganjar itu layak menjadi calon presiden," pungkasnya.
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan hadiri Rakornas PAN di Hotel Padma Semarang, Minggu (26/2/2023). Foto: DPP PAN
Wasekjen PDIP Sadarestuwati menyoal etika PAN soal pernyataan Zulhas yang memberikan sinyal dukungan terhadap Ganjar di Pilpres. Ia mengingatkan, Ganjar hingga saat ini masih kader PDIP dan belum diberi amanah resmi oleh partai terkait pilpres.
"Seperti yang pernah saya sampaikan, bahwa etika politik sangat penting dan harus di kedepankan," kata Sadarestu kepada wartawan, Senin (27/2).
"Jangan sampai main serobot, apalagi Pak Ganjar sampai saat ini masih kader dan petugas partai PDI Perjuangan," ucapnya.
Infografik Peta Koalisi Jelang 2024. Foto: kumparan