PAN soal PKB Merapat ke Anies: Kalau Pun Kami Mau Ditinggal, Harusnya Bilang

2 September 2023 6:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023).  Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto memberikan sambutan di Museum Naskah Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/8/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Koalisi Indonesia Maju 'bergoyang'. PKB sebagai bagian dari koalisi yang sejak awal dukung Prabowo Subianto capres, beralih ke Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
PAN yang baru saja bergabung merasa heran dengan keputusan PKB. Sebab, ada kesepakatan dalam piagam koalisi PAN, PKB, Golkar, dan Gerindra yang ditandatangani belum lama ini di Museum Naskah Proklamasi.
"Kalau pun misalnya mau keluar dari Koalisi Indonesia Maju tak ada masalah, tapi tentu perlu ada pemberitahuan kepada kita secara resmi. Sehingga kita di dalam juga menentukan sikap yang jelas, terarah dalam menentukan langkah ke depan," kata Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay saat dihubungi kumparan, Jumat (1/9) malam.
"Kami berharap bahwa PKB memberikan penjelasan yang utuh terkait dengan koalisi yang sudah ada selama ini. Di mana mereka sudah lama bersama dengan Gerindra, belakangan ikut juga Golkar dan PAN," sambungnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Saleh ini sangat penting dalam sebuah etika politik. Apalagi ada piagam kerja sama yang sudah ditandatangani 4 ketua umum parpol pada 14 Agustus lalu.
Piagam Deklarasi Dukungan ke Prabowo Subianto. Foto: Dok. Istimewa
"Kenapa ini menjadi penting? Karena waktu bergabung di koalisi ini, Baik KKIR (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya) maupun KIM ada semacam piagam kesepakatan itu. Ada pernyataan dan ditandatangani, itu kan masih berlaku sampai sekarang mestinya. Itu tentu harus di-addendum atau dibuat kejelasan, kalau memang sudah tidak ada lagi kesepakatan itu dibatalkan," urai dia.
"Jadi, kalau pun kita mau ditinggalkan, bilang. Kita kan ini ada kontrak, kemarin selalu saja bilang kan kita sudah ada tanda tangan. Ini sudah ada tanda tangan kan ditinggalin juga," sambungnya.
Menurutnya, PKB tak bilang sama sekali soal keputusan besar tersebut. Bahkan Saleh baru mengetahuinya saat isu ini ramai di media melalui rilis Partai Demokrat.Sa
Ketua DPP PAN, Saleh Partaonan Daulay, di kediaman Ketum PAN Zulkifli Hasan pada kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Sabtu (22/). Foto: Hedi/kumparan
ADVERTISEMENT