Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
PAN soal Prabowo Maafkan Koruptor: Sifatnya Kemaslahatan Bukan Pengampunan
20 Desember 2024 5:41 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Desa dan Pembangunan Daerah menyebut, tujuan ucapan Prabowo itu semata-mata untuk kepentingan rakyat.
"Kalau kita sebagai pembantu presiden ya Samina Wa Athona. Tentu ada alasan penting buat Pak Prabowo kan. Yang penting harta-hartanya bisa bermanfaat buat bangsa dan negara buat rakyat," kata Yandri usai acara Bimbingan Teknis (Bimtek) anggota DPRD PAN seluruh Indonesia di Ballroom Hotel Shangri-La, Surabaya, pada Kamis (19/12).
Yandri menambahkan, koruptor tidak semata-mata diampuni. Duit yang telah mereka korupsi, harus kembali lagi untuk rakyat.
"Jadi sifatnya itu kemaslahatan sebenarnya bukan kepada posisi pengampunannya tapi bagaimana harta-harta atau kekayaan selama ini yang mereka selewengkan kembali ke negara. Itu inti pokoknya sebenarnya," ungkapnya.
Saat ditanya terkait komentar Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno yang menyebut pernyataan Prabowo itu telah dibahas bersama menteri, Yandri tidak mengetahui hal tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mungkin rapat terbatas, saya nggak ikut," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto dalam pidatonya di hadapan mahasiswa Indonesia di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada Rabu (18/12) waktu setempat, sempat menyinggung koruptor.
Dalam pernyataannya, Prabowo bakal memaafkan koruptor bila mau mengembalikan aset negara yang dicuri.
“Hei, para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, ya mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Prabowo.
Akan tetapi, Prabowo tetap mengancam jika para koruptor itu tetap bandel dan tidak mau bertobat menuruti seruannya, maka hukum akan bertindak adil.
“Tetapi kalau kau bandel terus, apa boleh buat, kita akan menegakkan hukum,” tambah dia.
ADVERTISEMENT