Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Itu hanya jokes dari Pak Prabowo ketika seluruh partai politik mengusulkan nama-nama calon wakil presiden," kata Viva kepada wartawan, Rabu (30/8).
Viva menjelaskan, dalam acara HUT PAN itu, apa yang disampaikan Prabowo bertujuan agar para parpol koalisi yang datang bergembira. Selain itu, penambahan jumlah wakil presiden, menurut Viva, sepertinya tak mungkin terjadi karena harus melewati amandemen UUD 1945.
"Tapi kan kalau mengubah calon wakil presiden lebih dari satu harus melakukan amandemen Undang-Undang Dasar 1945, dan hal itu kayaknya tidak mungkin," ujarnya.
Sementara itu, terkait nama cawapres yang bakal mendampingi Prabowo nanti, kata Viva, akan diputuskan oleh parpol koalisi dengan sistem musyawarah mufakat.
"[Cawapres Prabowo] akan diputuskan secara musyawarah mufakat, kolektif kolegial berdasarkan pada asas kekeluargaan, nanti ditunggu tanggal waktunya," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Prabowo mengatakan, koalisinya punya agenda besar. Hal itu ia tekankan kepada Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang turut hadir dalam acara HUT PAN.
"Jadi memang benar koalisi kita ini punya agenda besar, Gus," kata Prabowo.
"Mencari wapres tidak ringan," tambah Prabowo disambut tawa para hadirin.
Menteri Pertahanan itu lantas bertanya kepada Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yang juga hadir dalam acara. Prabowo menanyakan kepada ahli hukum tata negara ini apakah mungkin jumlah wapres ditambah.
"Kalau saya mau tanya Prof Yusril, bisa enggak kita ubah wapresnya 4 saja, bagaimana?" kata Prabowo.
"Wapres 1, 2, di beberapa negara ada loh," kata Prabowo. Yusril pun mengangguk-angguk.