Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Panama telah menyampaikan kekhawatirannya terhadap Presiden AS Donald Trump yang ingin merebut Terusan Panama dan melakukan audit terhadap operator dua pelabuhan yang terkait dengan Hong Kong di jalur air antar-samudera.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Rabu (22/1), dalam sebuah surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pemerintah di Panama City merujuk pada pasal Piagam PBB yang melarang anggota mana pun dari "ancaman atau penggunaan kekuatan" terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik orang lain.
Surat yang dibagikan kepada wartawan pada hari Selasa mendesak Guterres untuk merujuk masalah ini ke Dewan Keamanan PBB, tanpa meminta pertemuan yang akan diadakan.
Trump, dalam pidato pelantikannya pada hari Senin, mengulangi tudingannya bahwa China secara efektif "mengoperasikan" Terusan Panama melalui kehadirannya yang berkembang di sekitar jalur air, yang diserahkan Amerika Serikat pada akhir 1999.
"Kami tidak memberikannya kepada China, kami memberikannya ke Panama. Dan kami mengambilnya kembali," kata Trump.
ADVERTISEMENT