news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Panas Pidato Trump di Kongres, Anggota DPR dari Partai Demokrat Diusir

5 Maret 2025 10:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Allison Robert/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Allison Robert/AFP
ADVERTISEMENT
Pembukaan pidato Presiden AS Donald Trump di Kongres pada Selasa (4/3) berlangsung panas. Sejumlah anggota parlemen Demokrat melontarkan ejekan, hingga anggota Kongres dari Texas, Al Green, dikeluarkan dari ruang sidang setelah menolak duduk.
ADVERTISEMENT
Ketua DPR Mike Johnson, dari Partai Republik, memperingatkan agar suasana tetap tertib sebelum akhirnya meminta petugas keamanan bertindak.
“Ketua sekarang memerintahkan sersan untuk menjaga ketertiban. Keluarkan pria ini dari ruangan,” kata Johnson, seperti mengutip Reuters.
Green terlihat menggoyangkan tongkatnya ke arah Trump dan berteriak bahwa presiden tidak memiliki mandat rakyat dalam pemilu November lalu.
Saat ia digiring keluar, beberapa anggota Republik meneriakkan “Nah, nah, nah, nah, hey, hey, selamat tinggal.”
Trump menanggapi dengan nada sinis.
“Saya melihat Demokrat di depan saya, dan saya menyadari tidak ada yang bisa saya katakan untuk membuat mereka senang atau membuat mereka berdiri atau tersenyum atau bertepuk tangan,” katanya.

Pidato Trump: Amerika Telah Kembali

Suasana saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP
Pidato ini menjadi ajang bagi Trump untuk menegaskan kekuasaannya.
ADVERTISEMENT
Ia mengeklaim bulan pertamanya sebagai presiden adalah yang “paling sukses” dalam sejarah AS.
“Kepada sesama warga negara, Amerika telah kembali,” ucapnya disambut tepuk tangan anggota Republik.
Trump menyampaikan pidato ini setelah kebijakan tarif barunya terhadap Meksiko, Kanada, dan China.
Ia juga membela keputusannya menghentikan bantuan militer ke Ukraina, meski kebijakan ini memicu perlawanan dari Eropa. Keputusan itu diambil setelah pertemuan tegang dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Ruang Oval.
Di sisi ekonomi, kebijakan tarifnya telah mengguncang pasar.
Indeks Nasdaq Composite turun lebih dari 9 persen sejak Desember, sementara survei menunjukkan hanya satu dari tiga warga AS yang puas dengan cara Trump menangani inflasi.

Manuver Politik dan Kuasa Eksekutif

Perwakilan AS Rashida Tlaib (D-MI) memegang papan tulis saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Saul Loeb/AFP
Trump juga mengangkat rencananya untuk mengakhiri perang Ukraina dan membebaskan sandera yang ditahan Hamas di Gaza.
ADVERTISEMENT
Ia menegaskan komitmen untuk memangkas birokrasi, membatasi imigrasi, dan memperpanjang pemotongan pajak 2017.
Saat ini kongres tengah membahas proposal senilai USD 4,5 triliun yang mencakup perpanjangan pemotongan pajak, penguatan perbatasan, dan peningkatan deportasi.
Di sisi lain, Trump terus memperluas kekuasaannya dengan menggandeng Elon Musk dalam restrukturisasi pemerintahan.
Lebih dari 100 ribu pegawai federal telah diberhentikan melalui proyek Department of Government Efficiency atau DOGE.
Mereka telah membubarkan beberapa badan, termasuk Biro Perlindungan Keuangan Konsumen, serta membatalkan miliaran dolar pinjaman luar negeri.
CEO Tesla Elon Musk memberikan salam hormat saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyampaikan pidato dalam kongres di Washington DC, Amerika Serikat, Selasa (4/3/2025). Foto: Win McNamee / Pool / AFP