Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Pandemi COVID-19 Sebabkan Angka Harapan Hidup AS Turun 1,5 Tahun
21 Juli 2021 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Angka harapan hidup secara keseluruhan di Amerika Serikat merosot hingga 1,5 tahun pada 2020. Penurunan ini merupakan yang terbesar sejak Perang Dunia II pada tahun 1945 silam.
ADVERTISEMENT
Tetapi, penurunan angka harapan hidup warga kulit hitam dan hispanik di AS jauh lebih besar lagi, yakni 3 tahun.
Angka harapan hidup adalah estimasi dari rata-rata jumlah tahun atau waktu hidup seseorang yang dilihat dari tahun kelahiran.
Dikutip dari Aljazeera, selama berdekade lamanya, angka harapan hidup AS terbilang tinggi. Pada tahun 2019, estimasinya mencapai 78 tahun 10 bulan.
Tetapi pada 2020, angka tersebut merosot menjadi 77 tahun 4 bulan. Penurunan tersebut sebagian besar disebabkan oleh pandemi COVID-19. Menurut ahli kesehatan AS, 74% dari penurunan angka harapan hidup disebabkan oleh virus corona.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan, lebih dari 3,3 juta warga AS meninggal dunia tahun lalu. Angka itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah AS, dengan COVID-19 menyumbang sekitar 11% dari kematian itu.
ADVERTISEMENT
Sementara, angka harapan hidup warga kulit hitam AS merosot drastis. Penurunan ini merupakan yang paling buruk sejak Depresi Hebat atau Krisis Malaise pada pertengahan pada 1930 silam.
Sementara, sepanjang 15 tahun pencatatan angka harapan hidup warga Hispanik AS, penurunan pada 2020 juga merupakan yang terendah.
Tetapi, COVID-19 bukan sepenuhnya dalang dari penurunan tersebut.
“Overdosis obat-obatan menekan angka harapan hidup, terutama pada orang-orang kulit putih. Sedangkan meningkatnya pembunuhan menjadi alasan yang kecil namun signifikan pada penurunan angka harapan hidup warga kulit hitam Amerika,” ujar Peneliti Statistik CDC, Elizabeth Arias.
Masalah-masalah lainnya yang berdampak besar pada kesehatan warga kulit hitam dan Hispanik meliputi akses layanan kesehatan yang buruk, kondisi permukiman yang lebih padat, dan pekerjaan berupah rendah yang memaksa mereka untuk tetap bekerja di tengah pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Angka ini merupakan sorotan statistik yang sangat penting dalam menggambarkan kesehatan suatu negara, yang dapat dipengaruhi oleh tren berkelanjutan, seperti obesitas, dan juga ancaman sementara seperti pandemi atau perang.