Pandemi Virus Corona Gelombang Kedua di Beijing Telah Terkendali
PerbesarADVERTISEMENT
Wabah virus corona yang menyebar di ibu kota China Beijing telah terkendali. Meski demikian, warga tetap diminta waspada risiko penularan.
ADVERTISEMENT
Sejak pertengahan Juni, Beijing dikejutkan munculnya klaster penyebaran virus corona di pasar induk Xinfadi.
Total, hingga Kamis (25/6), sudah 256 orang di Beijing terinfeksi corona. Wabah ini disebut sebagai gelombang kedua virus corona di China.
Demi meredam penyebaran, otoritas setempat memberlakukan lockdown parsial di Beijing, terutama di Pasar Xinfadi dan wilayah sekitarnya.
Pemberlakuan lockdown juga diiringi dengan tes masif. Pemerintah Beijing mengklaim upaya tersebut sudah berbuah manis.
"Epidemi Beijing yang terkait langsung dengan klaster Xinfadi pada dasarnya sudah terkendali," ucap juru bicara Pemkot Beijing Xu Hejian seperti dikutip dari Reuters.
Mayoritas kasus di Beijing terkait dengan klaster Xinfadi. Meski Xinfadi sudah terkendali, pemerintah mengakui ditemukan pula penyebaran baru tempat baru di tempat kerja atau rumah warga, tetapi jumlah kasusnya kecil.
ADVERTISEMENT
Lantaran terdapatnya klaster-klaster baru, Xu memastikan pemerintah tak akan melonggarkan kebijakan pencegahan corona.
"Situasi pencegahan dan pengendalian tetap rumit, kami tidak bisa menurunkan status penjagaan sedikit pun," ucap Xu.
Menambahkan Xu, Kepala Komisi Kesehatan Beijing Lei Haichao mengumumkan pada Rabu (24/6), ditemukan tujuh kasus baru di ibu kota. Akan tetapi, kabar baiknya tingkat infeksi menurun dari awal pekan ini.
"Ini adalah sinyal positif, membuktikan pencegahan dan pengendalian yang dilakukan disertai lockdown sangat efektif," kata Lei.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.