Pandu Riono: Dunia Bertanya Kenapa RI Tak Ada Lonjakan Usai Nataru, Sudah Kebal

9 Januari 2022 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
Pakar kesehatan masyarakat Universitas Indonesia Pandu Riono menegaskan penanganan pandemi COVID-19 di tanah air sudah membaik. Bahkan, Pandu menyebutnya dalam transisi yang terkendali.
ADVERTISEMENT
“Lockdown bukan solusi tetapi buying time, setelah Agustus penurunan luar biasa dan sampai sekarang ndak ada lonjakan,” kata Pandu dalam sebuah diskusi daring rilis survei, Minggu (9/1)
“Dunia bertanya kenapa Indonesia bisa seperti itu, bukan karena keajaiban juga karena penduduk Indonesia akhirnya punya kekebalan baik dari vaksinasi maupun pernah terinfeksi,” tambah Pandu.
Dicontohkan Pandu, hampir 50 persen penduduk DKI sudah punya kekebalan. Sebagian besar sudah dilakukan vaksinasi oleh pemerintah.
“Saya pernah bilang kita beruntung sebagai bangsa sebagian penduduk Indonesia divaksinasi oleh Tuhan kemudian dibooster oleh Pemerintah, (oleh) Jokowi,” seloroh Pandu.
Lebih lanjut, bagi Pandu, giat vaksinasi Jokowi dan semua menteri ikut mencari vaksin layak diapresiasi. Sebab, dampaknya saat ini bisa dirasakan.
ADVERTISEMENT
“Pada saat natal saya sudah membaca itu kenapa pemerintah mau melakukan PPKM level 3, saya bilang enggak perlu. Saya protes keras. Semua epidemiolog mengatakan ada gelombang ketiga, tidak ada saya bilang. Kenapa kok begitu, karena saya yakin dengan data yang saya miliki di DKI dan itu berlaku di seluruh Indonesia angkanya ndak jauh beda,” tegas Pandu.
Diberitakan sebelumnya, perubahan kebijakan PPKM level 3 di seluruh RI ini diklaim sebagai langkah mencegah lonjakan kasus COVID-19 seperti di Akhir tahun 2020 lalu. Namun, pemerintah akhirnya membatalkan kebijakan tersebut, sejumlah daerah bahkan menuai kerumunan, mobilitas warga tak terbendung.