Pandu Riono: Sudah Waktunya Pemerintah Akhiri Pandemi COVID-19, Cabut PPKM

19 September 2022 12:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
zoom-in-whitePerbesar
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ahli Epidemiologi FKM UI Pandu Riono mengusulkan kepada pemerintah agar segera mempersiapkan pengubahan status pandemi COVID-19 di Indonesia. Hal ini karena, mayoritas penduduk sudah memiliki kekebalan tubuh (Herd Immunity) yang cukup tinggi baik karena yang sudah pernah terinfeksi atau kombinasi vaksinasi.
ADVERTISEMENT
Dari hasil surveilans kematian saat ini juga sudah rendah. Selain itu, angka yang dirawat di rumah sakit juga sangat rendah, kebanyakan adalah dari kelompok rentan/lansia, yang belum vaksin, atau yang memiliki komorbid.
Meskipun sempat terjadi lonjakan, Ia menyebut lonjakan tersebut tidak separah varian sebelumnya, yakni varian Delta.
“Sampai sekarang kita lihat walaupun ada varian baru, tidak ada lonjakan yang tinggi, lonjakannya kaya bukit, meningkat kemudian rendah lagi sampai sekarang,” kata Pandu saat dihubungi kumparan, Senin (19/9).
Ia menjelaskan, saat ini sudah waktunya bagi pemerintah untuk secara bertahap mengakhiri pandemi COVID-19. Pandu menjelaskan tahap pertama ialah dengan mencabut pembatasan masyarakat. Selain itu, target vaksinasi juga harus tetap dikebut, peraturan perjalanan yang mewajibkan booster dijelaskannya tidak perlu dicabut.
ADVERTISEMENT
“Jadi, sebenernya sudah waktunya pemerintah secara bertahap merencanakan untuk mengakhiri (pandemi COVID-19), mulai bulan ini, langkahnya bertahap. Pertama, mulai bulan ini, dicabut aja pembatasan masyarakat, PPKM sekarang kan masih level 1, iya kan? Jadi seluruh wilayah Indonesia level 0, sudah cabut aja itu,” jelas dia.
Ia juga menjelaskan, meskipun tidak ada kewajiban memakai masker, masyarakat tetap dianjurkan untuk memakai masker saat berinteraksi. Vaksinasi terhadap lansia juga diupayakan mendekati 100%. Dengan tahapan-tahapan tersebut, kata dia, masyarakat serta pemerintah tahu apa yang harus dilakukan.
“Jadi dengan tahapan-tahapan seperti ini, masyarakat juga tahu, pemerintah juga tahu apa yang harus dilakukan. Jadi jangan dibiarkan ngambang, jadi kita sudah secara konsisten mau mengakhiri pandemi,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Pandu juga mengunggah ilustrasi bahwa saat ini Indonesia berada dalam posisi yang tepat untuk mengakhiri pandemi COVID-19 di akun twitternya. Dalam unggahannya itu pun ia menandai akun Presiden Joko Widodo. Ia berharap usulnya itu dapat dibaca dan dipertimbangkan oleh pemerintah.
“Saya paling hanya bisa bilang gini aja, bilang kepada bapak Presiden Jokowi, jangan ragu iya kan, karena pak presiden kan ingin memulihkan ekonomi, iya kan? Dunia usaha itu harus dipastikan banyak nih, kita masih menghadapi krisis, minimal krisis COVID 19 kita sudah atasi,” tuturnya.
Selain kepada presiden, ia juga sudah memberikan usulnya kepada Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
“Iya kan saya juga sudah usul ke pak Luhut, saya sudah usul ke pak Menkes, tapi kan keputusan terakhir kan pada Presiden, mudah-mudahan sih dibaca, biasanya sih dibaca. Diringkaskan oleh kantor staf presiden, saya juga sudah ngirim ke kantor staf presiden,” tandasnya.
ADVERTISEMENT