news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pandu Riono: Tak Ada Rencana Larangan Mudik Lebaran Tahun Ini

21 Maret 2022 16:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi kemacetan kala mudik Lebaran Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi kemacetan kala mudik Lebaran Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Indonesia akan memasuki bulan Ramadhan pada awal April 2022. Para ahli memprediksi bahwa masyarakat akan menjalani ibadah dengan cukup aman dan jauh lebih kondusif dibandingkan tahun sebelumnya di masa pandemi COVID-19.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan karena kasus terinfeksi di Indonesia saat ini menunjukkan tren kasus yang menurun.
Meskipun saat ini Indonesia sudah mengalami penurunan kasus COVID-19. Namun masyarakat masih harus terus menerapkan protokol kesehatan selama melaksanakan kegiatan selama bulan Ramadhan.
Ahli Epidemiologi, Dr. Pandu Riono, menjelaskan bahwa percepatan vaksinasi menjadi bagian penting jelang Ramadhan.
“Vaksinasi harus dikejar karena kita akan masuk ke kegiatan yang masyarakat luar biasa tingginya, yaitu pelaksanaan bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. Selain itu akan ada mudik dan sebagainya. Nah vaksinasinya harus dikejar terus,“ ungkapnya saat dihubungi kumparan, Senin (21/3)
Pandu juga menyatakan bahwa sasaran utama dari vaksinasi tersebut yaitu bagi masyarakat terutama lansia yang belum vaksinasi 2 dosis dan booster. Apabila vaksinasi belum lengkap maka akan sangat berisiko bagi masyarakat yang melakukan kegiatan selama bulan Ramadhan.
Epidemiolog UI, Pandu Riono. Foto: Dok. Pribadi
Apabila sudah melaksanakan vaksinasi minimal 2 dosis, maka masyarakat tidak perlu khawatir untuk beribadah selama Ramadhan maupun melaksanakan mudik.
ADVERTISEMENT
“Terutama vaksinasi lansia kedua, vaksinasi booster. Dengan demikian maka tidak perlu khawatir karena memang tahun ini direncanakan tidak ada larangan mudik gitu,” tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kuncinya merupakan imunitas dari masyarakat dan taat protokol kesehatan sehingga dapat menjalankan aktivitas selama bulan Ramadhan.
“Kuncinya itu di imunitas penduduk, imun itu akan terbentuk kalau sudah divaksin dan vaksinasi nya harus lengkap. Prokes tidak boleh dicabut harus tetap jalan,” tutupnya.
Reporter: Rachel Koinonia dan Devi Pattricia