news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Pangdam Bukit Barisan Minta Maaf soal Oknum TNI Serang Polsek Pahae

28 Februari 2020 17:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mayor Jenderal M Sabrar Fadhilah (kiri) dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mayor Jenderal M Sabrar Fadhilah (kiri) dan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
ADVERTISEMENT
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Sabrar Fadhilah menyampaikan permohonan maaf terkait aksi penyerangan yang dilakukan sejumlah oknum TNI terhadap Polsek Pahae, Tapanuli Utara, Sumatera Utara.
ADVERTISEMENT
"Pertama-tama tentu saya sangat menyesali dengan kejadian ini, saya selaku Pangdam menyampaikan permohonan maaf, tidak hanya kepada Polda saja, juga kepada semua masyarakat," kata Sabrar kepada wartawan di Kodam Bukit Barisan, Jumat (28/2).
Sabrar menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polda Sumut agar permasalahan ini tidak semakin meluas. Ia menegaskan penyerangan tidak menyangkut institusi TNI.
"Tentu kita telah berkoordinasi dengan Kapolda, untuk tindakan ini kita semua menyesalkan. Saya yakini yang pertama ini adalah (perbuatan) oknum, bukan secara institusi," ucap dia.
Mayjen TNI Sabaar Fadillah. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
"Secara institusi seharusnya dan sudah menjadi kewajiban kita terus menjaga soliditas dan sinergitas dan hal ini juga sudah melaporkan kepada pimpinan termasuk Kapolda sudah melapor kepada pimpinan," tambah Sabrar.
Sabrar memastikan situasi di Tapanuli Utara, Sumatera Utara, saat ini kondusif setelah aksi penyerangan itu. Ia juga akan memediasi pihak-pihak yang terlibat dalam peristiwa itu.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah sampai tadi pagi suasana sudah kondusif. Kodam mengirim Asintel, Danpom, Danrem, Danyon setempat, dan Dandim di tempat untuk mengendalikan situasi dan bersama-sama dengan jajaran dari Polda," tuturnya.
Sebelumnya oknum anggota TNI dan Polri terlibat keributan di Desa Silangitan, Kecamatan Pahae Jae, Tapanuli Utara, Sumut, Kamis (27/2). Insiden tersebut mengakibatkan enam anggota Polsek Pahae terluka.
Keributan berawal saat terjadi kecelakaan di jalan lintas Tarutung-Sipirok. Saat itu ada truk terbalik sehingga mengakibatkan kemacetan panjang.
Namun dari arah belakang tiba-tiba muncul mobil melaju menerobos kemacetan dengan memakai jalur berlawanan. Pengemudi mobil itu ditegur polisi yang sedang bertugas. Ternyata sopir mobil merupakan oknum anggota TNI berinisial R.
Tidak cukup sampai di situ, oknum TNI tersebut bersama temannya diduga menyerang Mapolsek Pahae.
ADVERTISEMENT