Pangdam Diponegoro soal Dandim Dicatut di Baliho Prabowo-Gibran: Itu Provokasi

17 Januari 2024 12:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gambar Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi yang dicatut mengucapkan selamat dan sukses untuk paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Gambar Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi yang dicatut mengucapkan selamat dan sukses untuk paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Tandyo Budi Revita, mengingatkan pada seluruh anggotanya untuk tidak mudah terprovokasi di tengah pelaksanaan Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Hal itu menanggapi gambar Dandim 0726/Sukoharjo Letkol Czi Slamet Riyadi yang dicatut mengucapkan selamat dan sukses untuk paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Kita netral, apa yang terjadi di Sukoharjo bagian dari provokasi. Jangan mudah terpancing,” ujar Tandyo seusai memimpin apel ribuan anggota Kesiapsiagaan Kodam IV/Diponegoro, dalam rangka pengamanan Pemilu 2024 Solo Raya di Makorem 074/Warastratama, Rabu (17/1).
Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen Tandyo Budi Revita. Foto: Dok. kumparan
Pangdam mengatakan apel pasukan ini menunjukkan solidaritas antara TNI, Polri, dan pemda serta stakeholder lainnya untuk amankan Pemilu 2024. Selain itu, untuk mengecek kesiapan anggota dalam menciptakan pemilu damai, tertib, aman bisa terwujud.
“Hari ini kita ada delapan titik melaksanakan apel kesiapsiagaan Pemilu 2024 dalam rangka pemilu 2024 sehingga pelaksanaan pemilu damai, tertib, aman terwujud,” katanya.
ADVERTISEMENT
Dia mengakui pasti ada pihak yang mencoba melakukan provokasi. Ia pun meminta pada anggota untuk tidak mudah terprovokasi, karena lima tahunan pemilu ini ada pihak-pihak yang tidak menginginkan indonesia lebih maju lagi.
“Pasti ada juga yang ingin memprovokasi, kita sampaikan anggota kita untuk tidak mudah terprovokasi,” katanya.
Ia menambahkan melalui apel ini menegaskan kembali jika TNI, Polri, dan Pemda netral. TNI sendiri akan mengutamakan advokasi jika terjadi sesuatu di lapangan.
“Tugas kita sama-sama menjamin Pemilu 2024 berjalan adil, tertib dan damai,” ujarnya.