Pangdam Kasuari Temui Gubernur Papua Barat-Tokoh Suku Arfak: Kami Minta Arahan

10 Februari 2022 19:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema berfoto dengan Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan. Foto:  Dok. Kodam Kasuari
zoom-in-whitePerbesar
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema berfoto dengan Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan. Foto: Dok. Kodam Kasuari
ADVERTISEMENT
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema melakukan audiensi dengan Gubernur Provinsi Papua Barat, Dominggus Mandacan, di Manokwari, Papua Barat, Kamis (10/2).
ADVERTISEMENT
Pertemuan ini merupakan kunjungan perdana Gabriel sejak menjabat Pangdam Kasuari pada 31 Januari 2022.
Gabriel ingin bersilaturahmi sekaligus bertukar informasi, meminta arahan hingga bertukar pengalaman dalam mengatasi permasalahan di Papua Barat.
“Tahun ini mungkin kalau tidak ada hambatan, kita menunggu petunjuk dari Komando atas terkait dengan rencana Tamtama Otsus dan Kodam Kasuari sendiri sudah mempersiapkan untuk menata semuanya" kata Gabriel.
Gabriel juga melaporkan situasi di Papua Barat kepada Dominggus. Menurutnya situasi saat ini dalam keadaan aman sesuai dengan petunjuk dan arahan pimpinan.
Dominggus menyambut baik kunjungan Gabriel dan rombongan dari Kodam Kasuari. Gabriel didampingi Kasdam XVIII/Kasuari, Brigjen TNI Yusuf Ragainaga, Irdam, Kapoksahli dan Aster Kasdam XVIII/Kasuari.
Dominggus berharap, ke depan kerja sama antara Kodam Kasuari dan Pemprov Papua Barat dapat berjalan semakin baik.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat menyambut baik kedatangan Pangdam yang baru, selamat bertugas di Papua Barat, karena memang permasalahan di Papua Barat sangat membutuhkan kerja sama dari semua pihak termasuk TNI AD” kata Dominggus.
Pangdam XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema Audiensi dengan Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan. Foto: Dok. Kodam Kasuari

Pangdam Kasuari Kunjungi Tokoh Suku Arfak

Usai bertemu dengan Gubernur Papua Barat, Gabriel dan rombongan melanjutkan kunjungan dengan bertemu tokoh adat Suku Arfak yakni Obeth Ayokh di Arfai, Trikora, Arfai Manokwari.
Gabriel mengatakan, kunjungan ini untuk memahami internal satuan Kodam Kasuari dan kehidupan masyarakat sekitar terutama masyarakat adat Papua Barat.
“Ada suatu filosofi hidup yang harus kita jaga dan kita wujudkan secara bersama yaitu satu tungku tiga batu yaitu berkaitan dengan pemerintahan, ada adat budaya, di samping itu juga yang berkaitan dengan religi atau keagamaan,” ucap Gabriel.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, tokoh adat merupakan hal yang utama. Sebab orang-orang adat Papua Barat selama ini banyak membantu Kodam Kasuari.
Mayjen TNI Gabriel Lema mendatangi salah satu tokoh adat Suku Arfak yakni Obeth Ayokh di Arfai, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Kamis (10/2/2022). Foto: Dok. Kodam Kasuari
Terkait siapa Obeth Ayokh, Gabirel menuturkan, Obeth merupakan menantu dari Simon Mansim. Simon Mansim merupakan bagian dari keluarga pejuang kemerdekaan yang namanya sudah diabadikan di Kodam Kasuari yakni Fitness Simon Mansim.
Simon Mansim berjasa memberikan lahan untuk Yonif 751 pada 1965 atau awal terbentuknya Kodam Kasuari pasca pergerakan pengembalian Irian Barat.
“Bapak Obeth Ayokh bagian dari keluarga yang mempunyai orang tua yang betul-betul boleh kita katakan sebagai pahlawan nasional yaitu Bapak Simon Mansim karena sejak tahun tahun 60-an sudah berjuang secara sadar dalam rangka untuk mewujudkan kehidupan yang baik di tanah Papua ini," kata Gabriel.
ADVERTISEMENT
“Kodam Kasuari sudah mengabadikan namanya yaitu ruang Fitness Simon Mansim, Kodam Kasuari bisa hadir, bisa berdiri karena perjuangan beliau beliau ini para orang-orang tua kita,” tambah dia.
Mayjen TNI Gabriel Lema mendatangi salah satu tokoh adat Suku Arfak yakni Obeth Ayokh di Arfai, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Kamis (10/2/2022). Foto: Dok. Kodam Kasuari
Gabriel menjelaskan, kunjungannya sebagai bagian dari anak adat ini juga untuk meminta arahan, petunjuk, nasihat dan memberikan peneguhan kepada prajurit Kodam Kasuari.
“Kami mempunyai suatu keyakinan bahwa tugas seberat apa pun kalau itu kita sudah diterima oleh masyarakat dalam bentuk adat, maka tidak ada tugas tidak dapat kita laksanakan,” jelas Gabriel.
Lebih lanjut, Gabriel mengatakan bahwa tugas yang dilaksanakan TNI untuk keutuhan, kedaulatan bangsa dan NKRI termasuk keselamatan masyarakat di Papua Barat.
“Kodam Kasuari dapat bisa berkontribusi yang lebih banyak lagi bukan hanya untuk kejayaan Kodam sendiri namun untuk kenyamanan, kedamaian dan untuk membangun Papua Barat,” kata Gabriel.
Mayjen TNI Gabriel Lema mendatangi salah satu tokoh adat Suku Arfak yakni Obeth Ayokh di Arfai, Trikora, Arfai 1, Manokwari, Papua Barat, Kamis (10/2/2022). Foto: Dok. Kodam Kasuari
Sementara Obeth Ayokh, menyambut baik kunjungan Gabriel dan rombongan. Menurutnya, pertemuan ini dapat terlaksana berkat izin Tuhan.
ADVERTISEMENT
“Hubungan baik yang sudah terbangun sejak dari dulu ini terus dipertahankan, kami berpesan kepada Pangdam agar terus diteruskan kepada anak cucu Almarhum Simon Mansim," kata Obeth.
"Kami berdoa Kodam Kasuari tetap dijaga oleh Tuhan dalam aktivitas yang menjadi tanggung jawabnya yaitu untuk mempertahankan kedaulatan NKRI,” tutup Obeth.