Pangdam Siliwangi-Kapolda Jabar Bakal Copot Baliho Habib Rizieq Tak Berizin

24 November 2020 11:43 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kodam III Siliwangi dan jajaran Polda Jabar bakal melakukan penertiban baliho yang tersebar di Jabar dan tak sesuai dengan aturan.
ADVERTISEMENT
Tak terkecuali, baliho yang memuat gambar Habib Rizieq Syihab. Adapun aturan yang dimaksud seperti tak berizin hingga penempatan tak sesuai dengan ketentuan.
"Kita bersama Polri dan Satpol PP akan menurunkan semua baliho supaya tertib karena baliho yang tidak sesuai dengan aturan tentu kita akan tertibkan," kata Pangdam Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto di Mapolda Jabar, Selasa (24/11).
"Ya, semua yang tidak tertib, yang tidak tertib dan tidak sesuai dan tidak mengikuti aturan harus kita tertibkan," lanjut dia.
Di lokasi yang sama, Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri mengatakan, penertiban yang dilakukan tetap dengan mengedepankan Satpol PP.
Intinya, pemasangan baliho yang tidak sesuai dengan aturan bakal ditertibkan.
"Berkaitan dengan kasus pelaksanaan penurunan baliho, intinya adalah disampaikan semua yang sifatnya tidak tertib, jadi siapa pun dalam hal ini tetap akan dilakukan tindakan tegas tapi Satpol PP akan kita kedepankan, TNI dan Polri bakal mendukung sepenuhnya tugas ini," kata dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, penurunan baliho Habib Rizieq Syihab dan spanduk ilegal lainnya masih menimbulkan polemik.
Inisiatif yang diambil Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurrachman diikuti oleh sejumlah daerah lainnya.
Muncul anggapan, penurunan baliho Rizieq merupakan perintah dari pemerintah atau Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Tapi, hal itu dibantah.
"Ada yang mengatakan ada perintah, tidak ada perintah. Tapi yang perlu saya garis bawahi di sini adalah bahwa memang tanggung jawab untuk menurunkan itu berada di Pangdam Jaya. Dan tentunya Panglima TNI mendukung dalam arti kata memang Panglima TNI memang tidak perlu mengeluarkan perintah. Karena yang tahu situasi di daerah adalah Pangdam," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad di Kodam Jaya, Jakarta, Senin (23/11).
ADVERTISEMENT