Pangeran MBS Tawarkan Arab Saudi Jadi Tuan Rumah Mediasi Rusia-Ukraina ke Putin

4 Maret 2022 4:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mohammed bin Salman. Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mohammed bin Salman. Foto: Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed Bin Salman Al Saud (MBS) menawarkan untuk menjadi tuan rumah pembicaraan mediasi antara Rusia dan Ukraina. Tawaran ini disampaikan dalam panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (3/3) waktu setempat.
ADVERTISEMENT
MBS menyerukan solusi politik setelah invasi Rusia. Ia juga menegaskan kembali dukungannya bagi kelompok produsen minyak OPEC+, termasuk Rusia, untuk menstabilkan pasar minyak.
"Putra Mahkota menjelaskan dukungan kerajaan untuk upaya yang mengarah pada solusi politik yang mengarah pada akhir (perang) dan mencapai keamanan dan stabilitas, dan bahwa kerajaan siap melakukan upaya untuk menengahi antara semua pihak," kata seorang pejabat seperti dilansir Saudi Press Agency (SPA) yang dikutip dari AFP.
Negara-negara di Teluk Arab, termasuk Arab Saudi, sebagian besar selama ini menahan diri untuk tidak mengkritik invasi Rusia.
Namun, pada sidang PBB, negara-negara Teluk Arab mem-vote resolusi Majelis Umum PBB yang menuntut Rusia segera menarik diri dari Ukraina.
Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara tentang menempatkan pasukan penangkal nuklir dalam siaga tinggi, dalam gambar diam yang diperoleh dari sebuah video, di Moskow, Rusia, Minggu (27/2/2022). Foto: Russian Pool/Reuters TV melalui REUTERS
Arab Saudi dan Rusia merupakan anggota OPEC+, yang memilih untuk menjaga produksi tetap stabil pada pekan ini. Meskipun harga minyak melonjak dengan minyak mentah Brent North Sea $120 per barel pada hari Kamis.
ADVERTISEMENT
"Pangeran menegaskan kembali keinginan kerajaan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas pasar minyak, menyoroti peran perjanjian OPEC+ dalam hal ini dan pentingnya mempertahankannya," demikian SPA.