Pangeran MBZ Tunjuk Anaknya sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi

Pangeran MBZ bertemu Presiden Jokowi di Dubai Expo. Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden

Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan — yang di Indonesia terkenal dengan sebutan Pangeran MBZ — menunjuk anak lelaki tertuanya sebagai Putra Mahkota Emirat Abu Dhabi.

Abu Dhabi adalah sebuah emirat yang bersama 6 emirat lainnya membentuk federasi UEA.

"Dalam kapasitasnya sebagai Penguasa Abu Dhabi, Presiden UEA mengeluarkan dekrit Emiri yang mengangkat Khaled bin Mohamed bin Zayed sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi," tulis kantor berita Emirates News Agency (WAM), dikutip Kamis (30/3).

MBZ sebelum menjadi Presiden UEA menggantikan Sheikh Khalifa bin Zayed, kakaknya yang wafat pada 13 Mei 2022, berstatus Putra Mahkota Abu Dhabi.

Pangeran Khaled bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Putra Mahkota Abu Dhabi. Foto: Twitter/@ADMediaOffice

Putra Mahkota Abu Dhabi yang baru, Pangeran Khaled, lahir pada 8 Januari 1982 dari ibu bernama Sheikha Salama binti Hamdan Al Nahyan.

Kiprahnya mencuat setelah menjabat sebagai Kepala Keamanan Nasional pada 2016. Dia juga tercatat sebagai anggota Dewan Eksekutif Abu Dhabi dan Kepala Komite Eksekutif Abu Dhabi dan Kantor Eksekutif Abu Dhabi.

Pangeran Khaled menikah dengan Sheikha Fatima binti Suroor Al Nahyan dan memiliki dua putri dan seorang putra.

Selain mengangkat sang anak sebagai Putra Mahkota Abu Dhabi, MBZ juga menunjuk sejumlah pejabat dari keluarga dekatnya, seperti Sheikh Mansour Bin Zayed Al Nahyan sebagai Wapres. Ini menjadikan Abu Dhabi sebagai pusat politik di UEA, sedangkan Dubai sebagai pusat bisnis dan komersial.

Peresmian penamaan Tol Layang Japek jadi Jalan MBZ atau Jalan Sheikh Mohamed Bin Zayed, Senin (13/4). Foto: Dok. Kementerian PUPR

Nama MBZ cukup populer di Indonesia. Dia bersahabat dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebagai tanda persahabatan, nama Jokowi menjadi nama jalan di Abu Dhabi, sebaliknya MBZ menjadi nama jalan tol layang di Indonesia.