Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Pangeran Saudi Tewas dalam Kecelakaan Helikopter dekat Yaman
6 November 2017 8:16 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Insiden kecelakaan helikopter di sekitar 70 mil dekat perbatasan selatan Yaman terjadi pada Minggu (5/11). Delapan orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Pangeran Saudi Mansour bin Muqrin. Reuters melaporkan helikopter itu diduga jatuh saat mereka tengah memantau daerah dekat pantai provinsi Asir. Sementara menurut Wall Street Journal, diketahui, Mansour kini juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Asir.
"Saat kembali di malam hari, kontak dengan helikopter hilang, pihak berwenang saat ini mencari korban selamat di mana reruntuhan itu ditemukan," kata Wall Street.
Sementara dilansir BBC, nasib seluruh awak helikopter belum bisa dipastikan. Namun, melihat hancurnya helikopter yang jatuh, diperkirakan seluruh penumpang heikopter tewas dalam kecelakaan tersebut.
Pangeran Mansour adalah anak pangeran Muqrin bin Abdulaziz, yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pangeran mahkota Arab Saudi pada bulan April 2015.
Arsir, merupakan sebuah wilayah yang terletak di barat daya Saudi. Daerah tersebut dikenal sebagai kawasan rawan serangan Yaman selama beberapa bulan terakhir. Diketahui, konflik Arab Saudi-Yaman memang telah bergulir sejak awal 2015.
ADVERTISEMENT
Kecelakaan tersebut juga terjadi tak lama setelah Putra Mahkota Salman, Mohammed bin Salman (MbS), memimpin sebuah penyelidikan di bawah Komite Antikorupsi yang baru saja dibentuk, tentang beberapa pangeran Saudi dan menterinya yang diduga melakukan korupsi.
Di antara mereka adalah Pangeran al-Waleed bin Talal, seorang konglomerat yang masuk sebagai deretan orang terkaya di dunia.