Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pangkoarmada: Kelasi BA Tembak Bos Rental Mobil Pakai Senpi Organik Sertu AA
6 Januari 2025 13:27 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pangkoarmada RI Laksamana Madya Denih Hendrata memberi penjelasan soal penggunaan senjata di luar jam dinas anggota TNI AL yang terlibat kasus penembakan bos rental mobil Ilyas Abdul Rahman (48).
ADVERTISEMENT
Penembakan itu terjadi di Rest Area KM.45 Jalan Tol Tangerang-Merak B, Desa Pabuaran, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis (2/1) dini hari.
Denih mengatakan senjata api itu merupakan miliki Sertu AA. Sertu AA diketahui merupakan seorang ajudan sehingga senjata itu organik dan melekat pada AA. Lebih lanjut, dia juga memastikan penggunaan senjata api rakitan tidaklah benar.
"Pertama masalah status senjata. Senjata itu senjata inventaris yang melekat karena jabatan dari AA itu adalah ADC. Nah ADC ajudan, ya. Sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP senjata itu melekat," kata Denih di Markas Koarmada, Jakarta Pusat, Senin (6/1).
"Kemudian tadi sudah dijawab ya bahwa ini sudah ada SOP-nya itu tadi, ada surat perintahnya segala macam. Nah kemudian ya tentu bukan senjata rakitan," sambungnya.
Denih mengatakan senjata api AA lalu digunakan Kelasi Kepala (KLK) BA untuk melakukan penembakan saat dikeroyok di lokasi kejadian.
ADVERTISEMENT
Menurut Denih pihaknya juga akan melakukan evaluasi terhadap penggunaan senjata setiap anggota TNI AL.
"Nah mungkin sementara itu, untuk evaluasi nanti kita akan evaluasi. Bagaimana ke depan ini untuk memegang senjata api," ujarnya.
"Tapi sebetulnya karena pengeroyokan juga kan tidak berpikir risiko kalau orang yang dikeroyok itu mati ya kan. Jadi kembali lagi apalagi mungkin karena tentara juga yang sudah dilatih bagaimana faktor kecepatan insting segala macam dan kita sering dengar ada kill or to be killed ya kan," tutur Denih.
Penembakan terjadi di rest area Tol Merak-Tangerang KM 45 pada 2 Januari 2025. Saat itu, korban bersama anaknya dan sejumlah orang tengah mengejar mobil rental miliknya yang dicurigai akan dibawa kabur oleh penyewanya.
ADVERTISEMENT
Mobil Honda Brio yang disewakan itu dipasang 3 GPS, tapi tiba-tiba 2 GPS sudah tidak terpasang. Inilah yang membuat Ilyas curiga dan menuju ke mobil yang disewakan itu.
Ilyas sempat terlibat kejar-kejaran dengan pelaku yang membawa kabur mobilnya. Dia bahkan sempat ke Polsek Cinangka untuk meminta perlindungan, tapi ditolak.