Panglima Hadi Tjahjanto Jamin Netralitas TNI di Pemilu 2019

8 Desember 2017 18:36 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pelantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Foto: Yudhistira Amran/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga kondisi keamanan di tahun politik, baik pilkada serentak tahun 2018 maupun pemilu 2019. Hadi menegaskan TNI akan bekerja sama dengan Polri untuk menjaga netralitas angkatan dalam pemilu nanti.
ADVERTISEMENT
"Kami bersama-sama dengan komponen lainnya, dengan Polri, akan senantiasa menjaga seperti yang Jenderal Gatot sampaikan pada waktu di Akpol. Kita akan netral terhadap jalannya pemilihan," ujar Hadi usai dilantik di Istana Negara, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (8/12).
Menurut dia, TNI nantinya akan terus bekerja sama dan melakukan sejumlah tindakan pengamanan dengan Polisi. Mantan KSAU ini juga menjamin kekompakan dengan Polri dalam mengawal Pilkada serentak dan Pemilu 2019.
"Kita solid dengan polisi untuk menjaga jalannya pesta demokrasi ini. Sehingga netralitas itu akan kita jaga di atas segala-galanya," tuturnya.
Hadi Tjahjanto resmi menjabat sebagai Panglima TNI setelah sore tadi dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Hadi menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018 mendatang.
ADVERTISEMENT
Pelantikan dihadiri sejumlah tokoh parpol dan pejabat negara seperti Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Tampak pula Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala Staf Presiden Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono, serta Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Ade Supandi.
Hadir juga sejumlah anggota DPR seperti Syaifullah Tamliha, Effendy Simbolon hingga Charles Honoris.