Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Zulkarnaen tergabung dalam organisasi Jamaah Islamiyah (JI) dan satu jaringan dengan 'profesor bom', Upik Lawanga. Di organisasi itu ia menjabat sebagai panglima perang.
“Zulkarnaen pimpinan Askari Markiah (panglima perang) JI,” kata Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (14/12).
Ahmad menyebut, Zulkaraen terlibat aksi bom Bali I, bom Bali 2 hingga akhirnya bersembunyi di Lampung Timur. Ia buron selama 18 tahun.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap 15 teroris jaringan Upik Lawanga si Profesor Bom di Lampung dalam operasi yang dimulai sejak 25 November hingga 5 Desember 2020.
Kepala Densus 88 Irjen Pol Marthinus Hukom mengatakan, 15 teroris tersebut tergabung dalam jaringan teroris bernama Organisasi Jamaah Islamiyah (JI) di Lampung.
ADVERTISEMENT
“Penangkapan anggota dan pengamanan senjata api dari organisasi JI di Lampung,” kata Marthinus lewat keterangan tertulisnya, Minggu (13/12).
Zulkarnaen terlibat sejumlah aksi teror di Indonesia. Ia otak bom gereja serentak saat Natal dan Tahun Baru 2000 dan 2001. Selain itu juga bom Bali 1 tahun 2002, bom Marriott tahun 2003, bom Kedubes Australia 2004, bom Bali 2 tahun 2005.
Menurut catatan Densus, Zulkarnaen alias Aris Sumarsono alias Daud alias Zaenal Arifin alias Abdulrahman juga membuat kerusuhan di Ambon hingga Poso pada tahun 1998-2000. Adapun Upik Lawanga merupakan salah satu penerus Dr Azahari.