Panglima TNI Benarkan Ucapannya soal Isu Pembelian 5.000 Senjata

24 September 2017 21:37 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo buka suara terkait rekaman suaranya yang menyebut ada institusi di luar militer yang memesan 5.000 senjata. Gatot membenarkan bahwa suara dalam rekaman tersebut adalah dirinya.
ADVERTISEMENT
"Rekaman saya dengarkan saja, itu benar-benar omongan saya. Benar 1.000 persen itu omongan saya," kata Gatot di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/9).
Dia mengaku, pembicaraan tersebut ia sampaikan dalam pertemuan bersama para purnawirawan TNI. Namun Gatot enggan memberi tanggapan lebih lanjut.
"Saya tidak menanggapi, karena saya tidak buat press release. Tanya sama Pak Wiranto. Cek saja kan ada rekaman omongan saya," ujar Gatot.
Gatot juga enggan menindaklanjuti laporan yang dia terima dari intelijen itu. "Kalau ditindaklanjuti jadi polemik lagi. Saya tidak pernah (mengeluarkan) press release. Nanti saya nanggepin lagi, susah dong," tegas Gatot.
Sementara itu Menkopolhukam Wiranto sudah memberikan klarifikasi. Sore tadi, Wiranto menggelar jumpa pers terkait isu pembelian senjata impor tersebut.
ADVERTISEMENT
Namun Wiranto menyebut, senjata yang dibeli itu hanya sebanyak 500 pucuk dan digunakan untuk BIN. Senjata itu juga disebutnya bukan dibeli impor, melainkan buatan PT PIndad untuk sekolah intelijen BIN. Wiranto berharap masalah ini tidak dipolemikkan.