Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Panglima TNI Cek Akmil Magelang Jelang Kunjungan Presiden Prancis Macron
9 Mei 2025 16:08 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Presiden Prancis Emmanuel Macron akan berkunjung ke Indonesia bulan ini. Salah satu yang akan dikunjungi, yakni Akademi Militer (Akmil) Magelang.
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengunjungi Akmil Magelang, salah satunya untuk memastikan sejumlah persiapan jelang kunjungan Macron.
"Panglima TNI turut meninjau kesiapan sarana dan prasarana di lingkungan Akmil, sebagai bagian dari persiapan menyambut kunjungan kenegaraan Presiden Prancis ke Indonesia, di mana Akmil direncanakan menjadi salah satu lokasi kunjungan," kata Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi dikutip Jumat (9/5).
Agus melihat sejumlah kesiapan yang dilakukan prajurit, termasuk simulasi helikopter di Laboratorium Lapangan Jasmani Akmil.
"Simulasi helikopter ini nantinya akan digunakan untuk melatih kemampuan teknis dan taktis para taruna serta meningkatkan pemahaman terhadap prosedur operasional dasar dalam mobil udara," tambah Agung.
Di waktu yang sama, sejumlah prajurit tengah menjalani Kursus Intensif Bahasa Prancis bagi Personel TNI Pengawak Alutsista TA 2025.
ADVERTISEMENT
Kursus ini diikuti oleh 104 peserta, terdiri dari 40 personel TNI Angkatan Darat, 30 personel TNI Angkatan Laut, dan 30 personel TNI Angkatan Udara, dan 4 orang pelatih Akmil.
Program ini didukung oleh tenaga pengajar dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bahasa (Pusdiklat Bahasa) Kementerian Pertahanan serta Dosen/pengajar dari Universitas Negeri Yogyakarta.
"Pelatihan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kompetensi prajurit dalam menguasai sistem operasional dan pemeliharaan alutsista modern secara optimal, sesuai visi PRIMA (Professional, Responsif, Integratif, Modern, Adaptif)," tutur Agung.
"Selain itu, peserta juga dibekali dengan kemampuan bahasa asing dan pemahaman budaya, guna memperkuat kerja sama dengan mitra internasional dan mendukung peran aktif TNI dalam operasi multilateral serta hubungan strategis global," ucap dia.