Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, menyebut di negara maju ada wajib militer untuk masyarakat sipil.
ADVERTISEMENT
"Ini inget ya, di negara yang maju itu semuanya warga negaranya itu wajib militer. Anda berpikirnya seperti itu saja, Singapura, Korea, semua,” ujar dia di gedung DPR RI, Jakarta Pusat, pada Rabu (30/4).
Ia mencontohkan banyaknya perusahaan yang ‘menitipkan’ karyawan barunya untuk dibina di Satuan Bela Negara Resimen Induk Daerah Militer (Rindam).
“Jadi di Rindam itu sudah ada kurikulum, apakah itu disesuaikan dengan budget dari si perusahaan atau si yang mau berkomitmen dengan TNI,” ucap dia.
“Misalnya 10 hari kurikulumnya seperti ini, materinya apa saja gitu, kebanyakan disiplin, bangun pagi, bagaimana cara membersihkan tempat tidur,” sambungnya.
Katanya, tujuan pembinaan itu agar para karyawan semakin disiplin dan bisa menggunakan waktu mereka se-efisien mungkin.
ADVERTISEMENT
“Sehingga apabila dia selesai dididik di kita, dia masuk ke perusahaan itu bisa lebih efektif, efisien bekerjanya. Bisa memanfaatkan waktu dengan baik. Kemudian kita juga beri materi bela negara, loyalitas kepada pimpinan, kepada bawahan,” tandasnya.