Panglima TNI Minta Surabaya Serius Tangani Pandemi Virus Corona

19 Juni 2020 23:35 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pimpin rapat bersama pejabat daerah Provinsi Jawa Timur terkait COVID-19. Foto: Puspen TNI
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto pimpin rapat bersama pejabat daerah Provinsi Jawa Timur terkait COVID-19. Foto: Puspen TNI
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Azis melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, Jawa Timur, Jumat (19/6). Kunjungan itu dalam rangka memantau percepatan penanganan COVID-19.
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa sebab, karena Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terparah terdampak virus corona. Hingga kini, tercatat jumlah kasus positif di sana mencapai 9.057 kasus.
Dalam rapat bersama pejabat Pemprov Jatim, Hadi Tjahjanto meminta agar pemerintah daerah serius dalam menangani virus corona terutama Kota Surabaya. Sebab, kasus COVID-19 di Jatim sebagian besar berasal dari sana.
"Jawa Timur khususnya Surabaya harus serius dalam menangani tantangan pandemi COVID-19. Perlunya sosialisasi yang masif terhadap masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan," kata Hadi dalam keterangannya.
"Jangan sampai karena PSBB telah berakhir, masyarakat berfikir bahwa COVID-19 telah selesai. Ini yang harus selalu diingatkan kepada masyarakat agar selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan dalam masa transisi menuju normal baru," tegas Hadi.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis pimpin rapat bersama pejabat daerah Provinsi Jawa Timur terkait COVID-19. Foto: Puspen TNI
Selain itu, Hadi meminta kepada seluruh satuan kewilayahan TNI dan Polri mulai dari Kodam, Koarmada, Koops dan Polda untuk ikut membantu penanganan COVID-19. Mereka harus terus berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat hingga pihak swasta.
ADVERTISEMENT
"Bahwa para tokoh masyarakat, adalah panutan dan menjadi rujukan dari masyarakat luas. Oleh karena itu, para tokoh juga memberi pemahaman kepada masyarakat luas," ucap Hadi.
Hadi juga tidak henti-hentinya meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan jaga jarak hingga menggunakan masker sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Sebab, hanya dengan itu penularan virus corona dapat ditekan.
"Lakukanlah sosialisasi protokol kesehatan menggunakan kearifan lokal khas jawa-timuran, agar pesan dapat sampai kepada masyarakat," ujar Hadi.
Tidak lupa, mantan KSAU itu menyampaikan terima kasih dan berharap Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Dengan upaya bersama yang tidak mengenal lelah, kita akan mampu mengendalikan pandemi dengan semangat berkorban sebagaimana telah dicontohkan oleh para pendahulu kita, arek-arek Suroboyo," tutup dia.
ADVERTISEMENT
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!