Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bukan tanpa sebab, karena Jawa Timur merupakan salah satu provinsi terparah terdampak virus corona. Hingga kini, tercatat jumlah kasus positif di sana mencapai 9.057 kasus.
Dalam rapat bersama pejabat Pemprov Jatim, Hadi Tjahjanto meminta agar pemerintah daerah serius dalam menangani virus corona terutama Kota Surabaya. Sebab, kasus COVID-19 di Jatim sebagian besar berasal dari sana.
"Jawa Timur khususnya Surabaya harus serius dalam menangani tantangan pandemi COVID-19. Perlunya sosialisasi yang masif terhadap masyarakat terkait disiplin protokol kesehatan," kata Hadi dalam keterangannya.
"Jangan sampai karena PSBB telah berakhir, masyarakat berfikir bahwa COVID-19 telah selesai. Ini yang harus selalu diingatkan kepada masyarakat agar selalu menjalankan disiplin protokol kesehatan dalam masa transisi menuju normal baru," tegas Hadi.
Selain itu, Hadi meminta kepada seluruh satuan kewilayahan TNI dan Polri mulai dari Kodam, Koarmada, Koops dan Polda untuk ikut membantu penanganan COVID-19 . Mereka harus terus berkolaborasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat hingga pihak swasta.
ADVERTISEMENT
"Bahwa para tokoh masyarakat, adalah panutan dan menjadi rujukan dari masyarakat luas. Oleh karena itu, para tokoh juga memberi pemahaman kepada masyarakat luas," ucap Hadi.
Hadi juga tidak henti-hentinya meminta kepada seluruh masyarakat agar tetap menerapkan jaga jarak hingga menggunakan masker sesuai protokol kesehatan yang berlaku. Sebab, hanya dengan itu penularan virus corona dapat ditekan.
"Lakukanlah sosialisasi protokol kesehatan menggunakan kearifan lokal khas jawa-timuran, agar pesan dapat sampai kepada masyarakat," ujar Hadi.
Tidak lupa, mantan KSAU itu menyampaikan terima kasih dan berharap Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
"Dengan upaya bersama yang tidak mengenal lelah, kita akan mampu mengendalikan pandemi dengan semangat berkorban sebagaimana telah dicontohkan oleh para pendahulu kita, arek-arek Suroboyo," tutup dia.
ADVERTISEMENT
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona!