Panglima TNI: Operasi di Papua Soft Power, Medan di Sana Sangat Susah

31 Januari 2025 10:50 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit TNI usai kontak tembak di Sugapa, Papua Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit TNI usai kontak tembak di Sugapa, Papua Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyoroti tantangan besar yang dihadapi prajurit TNI dalam menjalankan tugas di Papua.
ADVERTISEMENT
Medan yang berat dan kondisi geografis yang sulit membuat operasi teritorial menjadi strategi utama dalam membangun stabilitas keamanan di Papua termasuk bantuan kepada masyarakat di daerah terpencil.
“Di Papua juga soft power ops, itu operasi teritorial dengan dalam rangka perbantuan kepada masyarakat yang terpencil sudah dilakukan,” kata Agus dalam rapat pimpinan (Rapim) TNI 2025 di Mabes TNI, Cilangkap, Jumat (31/1).
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto didampingi Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Muhammad Zamroni meninjau posko pengungsi terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Desa Kobasoma, Titehena, Kabupaten Flores Timur, NTT, Rabu (13/11/2024). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
Eks KSAD ini menjelaskan, tantangan operasi di Papua adalah medannya yang sangat sulit. Ia sudah pernah melihat langsung medan di Papua.
“Saya lihat sendiri sangat susah dengan medan Papua seperti itu,” jelasnya.
Agus menuturkan, prajurit TNI di Papua tidak hanya berfokus pada aspek keamanan. Tetapi harus juga fokus pada kemanusiaan.
ADVERTISEMENT
“Prajurit memberikan makan gizi gratis kepada anak-anak sekolah di sana, di mana juga cari sayurannya aja susah, telur susah. Tapi Alhamdulillah bisa dilaksanakan dengan baik ,” katanya.