Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Panglima TNI: Orang Tua Jangan Banyak Cawe-cawe, Nanti Anak Tidak Jadi Apa-Apa
31 Januari 2025 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menegaskan proses rekrutmen taruna TNI harus berjalan sesuai standar tanpa intervensi dari pihak luar, termasuk orang tua calon prajurit.
ADVERTISEMENT
Ia mengingatkan bila terlalu banyak campur tangan dalam seleksi justru dapat berdampak buruk bagi perkembangan karier anak di masa depan.
“Kita biarkan saja anak kita itu berjalan sesuai dengan kriterianya. Jangan kita orang tua cawe-cawe. Nanti dia tidak akan jadi apa-apa, Pak,” ujar Agus dalam Rapat Pimpinan (Rapim) TNI 2025 di Gor Ahmad Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (31/1).
Agus mengatakan, tes dalam seleksi masuk TNI maupun Polri juga sudah sangat baik. Jadi tidak harus anak masuk angkatan yang sama dengan tempat tugas orang tua.
“Tidak ada anak yang Angkatan Darat masuk Angkatan Darat, sekarang tidak ada. Bahkan ada polisi masuk Angkatan Darat, Angkatan Darat masuk AU. Ya sesuaikan dengan psikologinya,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Agus, menjadi seorang perwira bukan hanya soal pangkat, tetapi juga kesiapan mental dan kompetensi. Jadi orang tua tidak boleh hanya senang anaknya lulus dari Akmil, AAU, AAL, atau Akpol menyandang pangkat letnan atau inspektur tapi tidak memiliki cukup kompetensi.
“Kita semua senang tuh anak kita letnan, tapi feel-nya tidak ada. Nantinya tidak akan jadi apa-apa, liat saja,” ujarnya.