Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Panglima TNI Pastikan Tak Akan Relokasi Gudang Amunisi di Bogor Pasca Meledak
2 April 2024 20:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Agus menjelaskan, Kodam Jaya hanya akan melakukan perbaikan terhadap gudang yang rusak imbas ledakan yang terjadi pada Sabtu (30/3) kemarin.
"Itu tempat itu memang tidak hanya, tidak hanya gudang amunisi besar, amunisi expired. Itu ada juga gudang lainnya. Memang tidak akan direlokasi hanya akan kita perbaiki," kata Agus di Lapangan Bhayangkara, Jakarta Selatan, Selasa (2/4).
Ia menuturkan, pembangunan gudang amunisi di lokasi tersebut sudah sesuai standar keamanan. Di mana, amunisi disimpan di dalam bunker yang dikelilingi oleh tanggul tinggi.
"Karena itu sesuai SOP. Memang SOP-nya sudah bagus. Bunker, kemudian ada tanggul," tutur Agus.
Di sisi lain, eks KSAD itu mengungkapkan, pasca ledakan pihaknya sudah membentuk tim untuk melakukan penyisiran amunisi-amunisi yang terpental ke pemukiman warga saat ledakan terjadi.
ADVERTISEMENT
"Jadi Kodam Jaya dibantu oleh satuan Jihandak dan POM sudah menyisir di lokasi peledakan, kemudian juga satuan teritorial sudah menyisir dan membersihkan di sekitar, tiap kilometer dari ledakan itu," ujar dia.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono sebelumnya meminta TNI AD untuk melakukan evaluasi SOP penyimpanan amunisi imbas meledaknya gudang nomor 6 Gudmurah Jaya/Bekasi.
“Hal inilah yang harus dicari tau agar bisa didalami dan diperbaiki baik aturan penyimpanannya,” kata Dave saat dihubungi, Senin (1/4).
Dave juga meminta penanganan ini fokus pada keselamatan masyarakat terutama yang bermukim di dekat gudang penyimpanan amunisi kedaluwarsa itu.
“Juga didalami hal-hal untuk memastikan keamanan masyarakat sekitar itu benar-benar aman dan terjamin,” katanya.