news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Panglima TNI Rencananya Saksikan Kapal Selam KRI Nanggala Luncurkan Torpedo

21 April 2021 20:43 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
KRI Nanggala-402. Foto: Twitter @AsiaMTI
zoom-in-whitePerbesar
KRI Nanggala-402. Foto: Twitter @AsiaMTI
ADVERTISEMENT
KRI Nanggala 402 hilang kontak di perairan Bali pada Rabu (21/4) pagi. Sebelum insiden itu terjadi kapal selam tersebut dijadwalkan untuk show off di depan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
ADVERTISEMENT
Dilansir situs resmi Koarmada II TNI AL, petinggi TNI-Polri itu akan menyaksikan penembakan torpedo SUT dari kapal selam KRI Nanggala 402 dalam kegiatan Penembakan Senjata Strategis TNI AL. Selain Hadi dan Listyo, kegiatan itu juga akan dihadiri oleh KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.
Panglima TNI dan Kapolri tinjau bencana alam di NTT. Foto: Dok. Puspen TNI
"Menurut rencana pada hari 'H' penembakan akan disaksikan oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, dan Kasal Laksamana TNI Yudo Margono. Ketiganya akan berada di KRI dr.Soeharso (SHS)-990 untuk menyaksikan penembakan rudal oleh dua unsur KRI jajaran Koarmada II, yakni KRI Hiu-634 dan KRI Layang-635 serta penembakan torpedo SUT oleh KRI NGL-402," tulis situs tersebut.
Tidak disebutkan kapan kegiatan itu akan berlangsung. Hanya diterangkan kegiatan penembakan itu dihelat Minggu ini.
Kapal Selam KRI Nanggala-402 saat latihan Pratugas Satgas Operasi Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Maphilindo di di Laut Jawa. Foto: Syaiful Arif/ANTARA
Koarmada II sudah merencanakan matang Latihan Operasi Gabungan Laut (Latopsgabla). Salah satu bagian dari latihan ini, yakni penembakan senjata strategis TNI AL.
ADVERTISEMENT
Panglima Koarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan memimpin breafing terakhir pada Senin (19/4) dan apel kesiapan pasukan sebelum pemembakan senjata strategis TNI AL pada Selasa (20/4).
KRI Nanggala 402 hilang kontak saat melaksanakan latihan untuk kegiatan tersebut. Usai melakukan penyelaman pada Rabu (21/4) pukul 03.00 WIB, awak kapal tidak membuat laporan.
TNI AL mengerahkan dua kapal selam untuk mencari kapal tersebut. Selain itu kapal yang memiliki kemampuan deteksi bawah air seperti KRI Rigel juga dikerahkan dalam pencarian.