Panglima TNI Sebut Tindakan Tegas akan Dilakukan di Papua di Wilayah yang Rawan

2 Februari 2023 22:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono (kiri) bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menghadiri pelantikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12/2022). Foto: Hafidz Mubarak A/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menggelar rapat kerja dengan Komisi I DPR. Dalam rapat itu isu keamanan Papua menjadi bahasan khusus.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat yang digelar di DPR, Kamis (2/2) itu, Panglima TNI didampingi Kasal Laksamana TNI Muhammad Ali, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Wakasad Letnan Jenderal TNI Agus Subiyanto.
Sedang Komisi I DPR dipimpin Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid.
Panglima TNI menyampaikan, rapat kerja dilaksanakan dengan agenda membahas situasi dan kondisi terkini keamanan Papua dan terkait kebutuhan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) TNI.
Terkait kondisi keamanan Papua, Panglima TNI mengatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia masih tetap membackup Kepolisian Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas di Papua.
“Tugas ini kita laksanakan melalui pendekatan soft approach, pendekatan melalui pemilihan teritorial dan komunikasi sosial, pendekatan culture (pada tokoh agama, tokoh masyarakat kemudian tokoh kepemudaan), karena lebih mengedepankan penegakan hukum,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk daerah-daerah yang sudah dipetakan, mana daerah yang di nilai tingkat keamanannya masih kondusif dan yang kerawanannya tinggi,
"Untuk daerah yang kerawanannya tinggi, kita melaksanakan dengan tegas dengan bersenjata, karena memang kita pasukan militer yang menghadapi kontak tembak yang kita laksanakan dengan tegas, apabila tertangkap akan diserahkan ke Polisi untuk di proses secara hukum," tutup dia.