Panglima TNI: Serda Sinaga yang Pukul Polantas Sakit Jiwa

11 Agustus 2017 10:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Gatot Nurmantyo (Foto: Aprilandika Pratama/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemukulan yang dilakukan Serda Wira Sinaga (WS), anggota Korem di Pekanbaru, Riau ke anggota Polantas Bripda Yoga menjadi perbincangan publik. Kecaman pun mengalir ke Serda WS.
ADVERTISEMENT
Pemukulan yang dilakukan WS itu juga membuat Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo angkat bicara.
"Sekali lagi tentang kejadian tersebut, saya mohon maaf dan anggota pemukul sekarang sudah ditahan di Riau dan nanti akan diberikan penjelasan. Ternyata anggota tersebut dalam perawatan sakit jiwa," kata Gatot di Kemendagri, Jakarta, Jumat (11/8).
Insiden pemukulan itu terjadi pada Kamis (10/8) siang di Jalan Sudirman, Pekanbaru. WS menabrak motor Bripda Yoga, kemudian dia juga memukul Yoga. Tak hanya itu saja, WS juga menendang motor Yoga. Video insiden itu menyebar luas di publik.
"Nanti wartawan di Riau bisa mengecek rumah sakit jiwa mana, tiap minggu dia konsultasi. Tapi gimanapun juga, dalam hal ini saya minta maaf atas perlakuan anggota saya tersebut," beber Gatot.
ADVERTISEMENT
"Jadi sudah ditahan?" tanya wartawan.
"Sudah ditahan. TNI tidak akan memecat anggota tanpa proses hukum. Sekarang diproses, tapi dia sakit jiwa, tapi tetap kita proses secara hukum," tutup Gatot.
Seorang TNI mengamuk saat ditilang Polantas. (Foto: Instagram @indomiliter_id)
zoom-in-whitePerbesar
Seorang TNI mengamuk saat ditilang Polantas. (Foto: Instagram @indomiliter_id)