Panglima TNI Siap Bantu Autopsi Ulang Jenazah Brigadir Yosua: Ini Kemanusiaan

22 Juli 2022 21:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti Rapat Kerja dengan DPD di gedung DPD, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa mengikuti Rapat Kerja dengan DPD di gedung DPD, Jakarta, Selasa (8/2/2022). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, memberikan tanggapan terhadap permintaan keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. Salah satu permintaan keluarga yakni melakukan autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir Yosua.
ADVERTISEMENT
Namun, pihak keluarga ingin tim dokter yang terlibat juga tidak hanya dari Polri saja. Tetapi juga melibatkan dari unsur lain seperti TNI.
Menanggapi itu, Andika mengatakan TNI siap mengerahkan dokter dan rumah sakit untuk membantu autopsi ulang jenazah Brigadir Yosua.
"Permintaan misalnya tenaga dokter, rumah sakit, saya pasti siap, ini kan kemanusiaan, apa saja," kata Andika kepada wartawan, Jumat (22/7).
Massa aksi yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum & Keadilan (TAMPAK) menggelar aksi bertajuk 1.000 lilin tragedi kematian Yosua Hutabarat di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Jumat (22/7/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Namun, Andika mengatakan, dia ingin memastikan setiap detail dan mengawasinya sendiri agar lebih objektif ketika di lapangan.
"Tetapi memang saya ingin memastikan detailnya supaya saya sendiri bisa mengawasi, mengawasi objektivitas itu kan tidak mudah di lapangan," jelas dia.
Andika menjelaskan, hingga saat ini belum ada permintaan resmi baik dari kepolisian maupun keluarga kepada TNI dalam kasus polisi tembak polisi ini. Namun Andika memastikan TNI siap membantu menyelesaikan kasus tersebut.
ADVERTISEMENT
"Saya sebelum [terima permintaan resmi] sampai saat ini tapi yakinlah saya siap membantu, kami punya rumah sakit yang cukup bagus," tandasnya.
Infografik luka-luka Brigadir Yosua. Foto: kumparan
Sebelumnya, Yosua tewas di rumah dinas Ferdy Sambo pada Jumat (8/7). Dia disebut sempat melakukan pelecehan terhadap istri dari jenderal bintang dua tersebut ketika berada di dalam kamar.
Sejumlah pihak menyatakan banyak kejanggalan dalam kasus ini mulai dari waktu pengumuman oleh Polri yang dilakukan pada Senin, (11/8), kamera keamanan yang rusak hingga telepon seluler yang hilang.
Saat ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga telah membentuk tim khusus guna mengungkap kematian Brigadir Yosua. Irjen Sambo juga dinonaktifkan sementara dari jabatan Kadiv Propam Polri.