Panglima TNI: Tempat Wisata Padat Merayap, Masyarakat Harus Dilindungi Vaksin

20 Oktober 2021 13:18 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemacetan di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat libur nasional Pilkada Serentak 2020. Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Kemacetan di jalur wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat libur nasional Pilkada Serentak 2020. Foto: Yulius Satria Wijaya/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Penurunan angka kasus harian COVID-19 di Indonesia membuat masyarakat mulai berani berwisata. Atas dasar itu, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan pentingnya vaksinasi corona untuk melindungi masyarakat dari paparan COVID-19.
ADVERTISEMENT
"Kalau bahasa Korlantas, padat merayap. Artinya apa, pergerakan masyarakat menuju tempat wisata Puncak Bogor sudah mulai bertambah. Oleh sebab itu untuk melindungi masyarakat dari paparan COVID, kita laksanakan vaksinasi di kawasan aglomerasi," kata Hadi pada acara Vaksinasi Massal dan Penyaluran Bansos Akabri 1999, Rabu (20/10).
Ia mengungkapkan, sejak aturan mobilitas masyarakat dilonggarkan, kemacetan dari arah Jakarta menuju Bogor mulai terlihat pada hari libur beberapa waktu sebelumnya.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto pada acara vaksinasi massal dan penyaluran Bansos AKABRI 1999, Rabu (20/10). Foto: Youtube/POLRI TV RADIO
"Kalau kita lihat ketika sudah mulai dikendorkan, hari libur kemarin jalan dari Jakarta ke Bogor maupun sebaliknya di tol sudah seperti mobil parkir, macet," ungkapnya.
Mulai padatnya mobilisasi masyarakat menyebabkan kawasan aglomerasi ibu kota menjadi target utama vaksinasi minggu ini, terutama kawasan Tangerang dan Bogor.
ADVERTISEMENT
"Pemerintah terus melaksanakan vaksinasi di ibu kota provinsi dan aglomerasi supaya naik di atas 70%, salah satunya adalah yang saat ini menjadi konsentrasi [adalah] Bogor dan Tangerang, termasuk Bangkalan," tuturnya.
"Bogor menjadi target minggu ini, paling tidak Bogor kabupaten bisa mencapai 70%. Yang saat ini dosis pertama baru 50% dan dosis keduanya baru 33%, termasuk Tangerang," pungkasnya.