Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Pangsit di China Terkontaminasi Virus Flu Babi Afrika
18 Februari 2019 16:11 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
ADVERTISEMENT
Produsen makanan China menyatakan telah menemukan virus flu babi Afrika di beberapa pangsit beku.
ADVERTISEMENT
Kasus ini mencuat di tengah upaya China meredam penyebaran flu babi. Virus itu pertama kali terdeteksi di China pada Agustus lalu.
Menurut seorang pejabat China, demi mencegah penyebaran flu, ratusan ribu babi telah dimusnahkan. Selain itu, pemerintah juga melarang pemindahan babi dari wilayah yang sudah terimbas virus.
Meski demikian, pada Senin (18/2) perusahaan makanan Sanquan Food yang bermarkas di Henan mengeluarkan pernyataan publik. Dalam pernyataan resminya mereka mengakui bahwa pangsit babi di dua provinsi terkontaminasi virus flu babi.
Perusahaan tersebut juga mengonfirmasi pangsit yang telah terkontaminasi itu sudah berada di beberapa pedagang eceran. Namun, produk-produk yang sudah terkontaminasi telah diberi tanda.
Terkait penarikan produk, Sanquan Food belum memberikan penjelasan lanjutan.
ADVERTISEMENT
Virus flu babi tidak berbahaya bagi manusia. Walau begitu virus ini telah melumpuhkan industri makanan berdasar daging babi di China.
Harga saham Sanquan Food pun pada perdagangan di bursa efek Shenzhen Senin (18/2) ini mengalami penurunan sebanyak 2,2 persen.