Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Panja Haji 2025 Ultimatum Maskapai: Jangan Telat dan Ubah Seat Mendadak
2 Januari 2025 22:20 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Panitia Kerja Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH) DPR RI melakukan rapat bersama direksi Lion Air Group, Garuda Indonesia, Saudi Airlines, dan Citilink Indonesia untuk membahas akomodasi pelaksanaan haji 2025, Kamis (2/1).
ADVERTISEMENT
Dalam rapat tersebut, anggota Panja dari PDI-Perjuangan, Selly Andriany Gantina, meminta para maskapai menaati aturan dan tidak mengubah armada secara mendadak.
Selly pun mengambil contoh kasus keberangkatan jemaah haji embarkasi Kertajati, Jawa Barat, yang harus mengalami pergantian pesawat.
“Kami pernah melakukan rapat kerja dengan Dirjen PHU kaitan dengan keterlambatan yang dilakukan oleh salah satu maskapai terutama Saudi Arabia untuk penerbangan dari Kertajati,” kata Selly dalam rapat.
“Bagaimana waktu itu ada penggantian pesawat yang kapasitasnya yang harusnya sekitar 390 atau sekian seat diganti menjadi 340 seat,” lanjutnya.
Selly menyayangkan peristiwa itu. Sebab kondisi tersebut membuat beberapa jamaah keberangkatannya menjadi tertunda.
“Tentu ini akan mengubah jumlah kloter akibat perubahan jumlah kloter, mengganggu pada kloter-kloter yang lainnya tentu kami tidak ingin ini terulang kembali di 2025,” kata Selly.
ADVERTISEMENT
Ultimatum ini tidak hanya diberikan kepada maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Airlines yang sudah bertahun-tahun melayani haji reguler jemaah Indonesia. Namun, juga untuk direksi Lion Group yang baru kali ini mengikuti rapat persiapan Haji 2025.
“Ini catatan buat kami perubahan-perubahan seperti ini tidak boleh terulang kembali. Nah, saya meyakini bahwa masing-masing maskapai punya catatan plus minusnya mudah-mudahan Lion Air tidak juga melakukan hal yang sama,” katanya.
Kehadiran direksi Lion Air Group dan Citilink membuka kemungkinan akomodasi haji tidak hanya dilayani dua maskapai yakni Garuda Indonesia dan Saudi Airlines yang sudah rutin berkerja sama dengan pemerintah.
Namun dalam rapat, direksi Citilink menjelaskan bahwa perusahaannya hanya menyumbang dua armada untuk dioperasionalkan oleh Garuda Indonesia saat musim haji.
ADVERTISEMENT
“Kami sampaikan bahwa Citilink Indonesia tidak memiliki kapasitas untuk melayani penerbangan haji pimpinan. Saat ini kita memang ada armada dua wide body dan akan dikelola oleh Garuda, kami akan mensupport Garuda dalam pelaksanaan haji ini,” kata Dirut Citilink Dewa Kadek Rai.
Sementara Direktur Operasional Lion Air Group Captain Daniel Putut Adi Kuncoro, mengatakan maskapainya siap untuk melayani jemaah haji reguler tahun ini.
“Sekali lagi kami ucapkan syukur kepada tuhan Yang Maha Kuasa dan kepada Pemerintah memberikan kepercayaan kepada kami di tahun 2025 ini untuk ikut menjadi melayani jemaah haji Indonesia untuk musim haji tahun 2025,” kata Daniel dalam rapat.
Meski begitu, belum diputuskan maskapai mana saja yang akan ditunjuk oleh pemerintah untuk melayani musim haji tahun ini.
ADVERTISEMENT