Panja: Kalau Saudi Larang Jemaah Haji di Atas 90 Tahun, Kembalikan Uangnya

Jemaah haji lansia di Madinah. Foto: Dok. MCH 2024

Pemerintah Arab Saudi berencana membatasi usia jemaah haji yang boleh berangkat. Informasi terakhir yang didapat Kementerian Agama, jemaah yang berusia di atas 90 tahun tidak boleh berangkat.

Anggota Panja Biaya Haji, Muhammad Husni, meminta Kemenag menyisir lagi jemaah haji yang sudah mendaftar. Bila aturan dari Arab Saudi itu berlaku, Kemenag harus mengembalikan uang yang sudah disetorkan jemaah.

"Tentunya Dirjen PHU harus bersiap-siap melihat siapa calon-calon yang akan berangkat daftar tunggunya 10-15 tahun yang bakal umurnya 100 tahun ini jangan PHP, memberi harapan palsu. Kalau memang mereka tidak bisa berangkat, uangnya suruh tarik aja karena begitu dia lunas dia mungkin masih sehat, tapi oleh aturan dan peraturan [Arab Saudi] tidak bisa diberangkatkan harus," kata Husni dalam rapat Panja di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/1).

"Begitu berita itu dapat, koordinasi langsung sama BPKH. Jangan duit orang ambil-ambil tapi Kementerian Agama gak bisa memberangkatkan orang melaksanakan ibadah haji," ucap politikus Gerindra itu.

Rapat Panja BPIH bersama Dirjen PHU membahas biaya haji 2025 di DPR RI, Kamis (2/1). Foto: Haya Syahira/kumparan

Hal serupa juga disampaikan anggota Panja lainnya, Selly Andriany Gantina. Selly meminta Kementerian Agama menyiapkan argumentasi yang matang bila berdiskusi dengan Pemerintah Arab Saudi. Sebab, bila aturan ini benar-benar diberlakukan, akan sangat berpengaruh dengan konfigurasi jemaah haji yang akan berangkat.

"Karena bagaimanapun juga hari ini kita mengetahui hampir 80% jemaah kita orang-orang sepuh. Kalau memang akan ada pembatasan usia maka sebaiknya kita usahakan yang berangkat sekarang orang-orang yang usianya di atas 70-80 tahun dulu," jelas Selly.

"Dengan tidak mengurangi rasa hormat meskipun waktunya mereka mungkin baru daftar," tambah politikus PDIP.

Selly mengatakan, bila jemaah lansia ini dibiarkan menunggu antrean, usianya sudah tidak masuk dalam kategori yang diatur oleh Pemerintah Arab Saudi.

"Karena kalau mereka dibiarkan waiting list-nya masih 20-15 tahun lagi, keburu usia mereka 100 tahun sudah enggak bisa berangkat. Kalau memang itu jadi kebijakan pemerintah Saudi Arabia," ucap dia.

Jemaah haji Indonesia yang sakit diberangkatkan ke Arafah untuk mengikuti Safari Wukuf. Foto: Kemenag

Sebelumnya, Kementerian Agama mendengar informasi pemerintah Saudi akan membatasi usia jemaah haji yang boleh berangkat. Begitu juga dengan klasifikasi usia tertentu.

"Informasi sementara bahwa mereka mungkin akan membatasi jemaah dengan tidak memberikan izin kepada jemaah di atas 90 tahun," kata Hilman saat rapat Panja Biaya Haji di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (3/1).

"Dan juga ada pembatasan persentase jemaah lansia antara usia 80 atau 70 tahun ke atas. Ini yang kami tunggu," tambah dia.

Meski begitu, Kementerian Agama juga masih menunggu surat resmi dari Pemerintah Arab Saudi.