Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Panjang Sampah di Kolong Tol Cawang-Tanjung Priok Capai 1 Km
20 April 2018 12:52 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Kolong Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok dimanfaatkan warga untuk membuang sampah. Namun sampah tersebut tak pernah diangkut ke Tempat Pembuangan Sementara (TPS). Akibatnya, sampah menumpuk lama di lokasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Kadis Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, panjang sampah tersebut mencapai satu kilometer. Menurutnya, sampah tersebut berasal dari permukiman di sekitar lokasi.
“Ini hari ketiga pembersihan sampah kolong Tol Tanjung Priok. Memang kalau saya lihat sampah yang dibuang di sini panjangnya bisa satu kilometer nih. Karena memang (banyak) permukiman sekitar sini,” ujarnya di lokasi gerebek sampah, Jumat (20/4).
Selain itu, kata Isnawa, menumpuknya sampah juga karena minimnya pengawasan dari pengelola jalan tol. Ia mengimbau pengelola jalan tol untuk memberikan perhatian lebih terhadap kondisi kolong tol yang digunakan untuk tempat pembuangan sampah.
“Ini kan kewenangan CMNP (Citra Marga Nusaphala Persada), harusnya pihak jalan tol, pihak pengelolanya peduli terhadap kolong-kolong tol ini," terangnya.
ADVERTISEMENT
"Apa harusnya (kolong tol) dipakai kegiatan ekonomi, misalnya dulu pernah dijadikan budidaya ikan, jadi lebih bermanfaat. Atau kalau tidak digunakan sebaiknya ditutup, dipagar. Jadi tidak memberikan akses terjadinya tumpukan sampah-sampah liar,” imbuhnya.
Dalam waktu dekat, pihak Dinas Lingkungan Hidup DKI akan berkoordinasi dengan pengelola jalan tol untuk mengangkut dan membersihkan sampah tersebut. Ia juga meminta pengelola jalan tol memberikan akses jalan bagi alat berat, agar sampah terangkut lebih cepat.
“Rencana saya hari Minggu mau saya kerahin juga pembersih kali saya. Saya kerahkan semua ke sini yang ada di Jakarta Utara. Mereka (PPSU Kelurahan Papanggo) enggak bisa digeber abis tanpa istirahat. Mereka juga ada tupoksi kerjaan lain. Saya bisa gilir dengan pasukan yang lain,” ujar Isnawa.
ADVERTISEMENT
Menurut Isnawa, hal terpenting adalah mengedukasi agar warga tidak membuang sampah sembarangan. Sehingga tumpukan sampah liar tidak terjadi lagi di lokasi tersebut.
“Misal Pak RT, Pak RW bikin dong bank sampah sekitar sini. Bank sampah ini kan memilah sampah basah dan sampah kering minimal sampah keringnya dah,” kata dia.
Sampah yang menggunung di kolong tol tersebut diketahui telah menumpuk sejak tahun 1996, sejak zaman orde baru. Pembersihan sampah di kolong Jalan Tol Cawang-Tanjung Priok diperkirakan membutuhkan waktu satu bulan. Hal itu dikarenakan sulitnya akses masuk ke lokasi tersebut.