Pansel Buka Pendaftaran Calon Anggota KY, 7 Nama Terpilih Diserahkan ke Prabowo

Konferensi pers panitia seleksi (Pansel) calon anggota Komisi Yudisial (KY), di Lobby Utama Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (5/5/2025). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan

Panitia seleksi (Pansel) komisioner Komisi Yudisial (KY) telah resmi dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto pada 21 Maret 2025 lalu. Mereka akan bertugas menyeleksi dan memilih tujuh nama calon anggota KY periode 2025-2030 untuk diserahkan ke Presiden.

Ketua Pansel KY, Dhahana Putra, menyebut bahwa pengumuman pendaftaran pemilihan calon anggota KY bakal mulai dibuka pada Selasa (6/5) besok hingga Rabu (28/5) mendatang.

Sementara itu, lanjut dia, pendaftaran akan mulai berlangsung pada Senin (2/6) hingga Senin (23/6) mendatang.

"Jadi insyaallah mulai besok, tanggal 6 Mei sampai tanggal 28 Mei ini akan diumumkan [pendaftaran]. Tapi, nanti pendaftaran itu dimulai pada tanggal 2 Juni sampai 23 Juni," kata Dhahana dalam konferensi pers di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Senin (8/5).

"Untuk itu, maka kami pun juga berharap publikasi ini akan marak, ya, masif kita lakukan untuk mendapatkan figur-figur yang akan mendapatkan amanah sebagai Komisi Yudisial," jelas dia.

Setelah pendaftaran tersebut, Dhahana menyebut bahwa para peserta seleksi akan menjalani serangkaian tes hingga wawancara.

Salah satunya adalah dengan menulis paper dengan tema besar yang sudah disiapkan oleh Pansel, yakni seputar reformasi pengawasan hakim.

"Kita akan melihat kualitasnya. Di kualitas itu, salah satu upaya adalah membuat paper, kita sudah siapkan tematiknya," ucapnya.

"Kita ingin tahu apakah punya ide gagasan enggak terkait pengawasan ini yang dilakukan. Itu yang coba kita lihat dari segi pemikiran ide gagasannya," papar dia.

Setelah menyeleksi dan menentukan tujuh orang calon anggota KY, nama-nama tersebut bakal diserahkan ke Presiden untuk selanjutnya diteruskan kepada DPR RI menggelar fit and proper test.

"Jadi, Pansel ini akan mencari tujuh, tujuh calon. Nanti kami akan sampaikan kepada Bapak Presiden. Setelah itu, Presiden akan menyampaikan ke DPR guna fit and proper test," pungkasnya.

Adapun Pansel KY yang telah dibentuk itu terdiri dari lima orang, yakni: Dirjen Perundang-undangan Kementerian Hukum (Kemenkum) Dhanana Putra selaku ketua, dengan dibantu empat orang anggota, yaitu juru bicara MA, Yanto; Dekan Fakultas Hukum Universitas Nasional, Basuki Rekso Wibowo; Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum (Dirjen AHU) Kementerian Hukum, Widodo; dan M. Maulana Bungaran yang juga menjabat sebagai Sekretaris Majelis Kehormatan Gerindra.