Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Pansus Haji: Ada Jemaah Bisa Berangkat Instan, Bayar USD 15-21 Ribu
4 September 2024 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Pansus Angket Haji DPR RI meminta klarifikasi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag soal sistem antrean keberangkatan jemaah haji.
ADVERTISEMENT
Sebab, Pansus menerima kesaksian ada calon jemaah haji yang ditawari untuk membayar USD 15 ribu-21 ribu agar bisa langsung berangkat walaupun waktu tunggu masih 4 tahun lagi.
“Kemarin ada yang memberikan kesaksian di bawah sumpah, dia ini estimasinya 2030, kemudian ditelepon sama travelnya Anda mau berangkat tahun ini (2024) enggak, saya mau berangkat ongkosnya berapa, 15.900 (USD),“ kata Anggota Pansus Angket Haji 2024, Arteria Dahlan, saat sidak mendadak di Kantor Siskohat, Rabu (4/9).
Arteria bercerita calon jemaah ini awalnya bersedia untuk membayar USD 15.900. Namun, urung saat pihak travel menginformasikan ada tambahan biaya lainnya.
“Selang beberapa lama sudah mendekati penutupan dia bilang, yang USD 15 ribu menjadi 21 ribu, agak berat bagi mereka,“ kata politisi PDIP itu.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, setelah menolak waktu tunggu calon jemaah yang sebelumnya hanya sisa 6 tahun lagi untuk berangkat di tahun 2030, malah mundur ke tahun 2032.
“Kalau dia tidak menggunakan haknya yang tadi itu kan harusnya dia 2030 ini malah 2032 nah ini gimana bisa begitu?” ucap Arteria.
Kemenag Bantah
Kepala Subdirektorat Data dan Sistem Informasi Haji, Hasan Affandi, pun membantah bahwa Siskohat melakukan intervensi daftar antrean.
Hasan mengatakan antrean jemaah haji diatur oleh logic programming Siskohat.
“Kami tidak melakukan otak-atik apa pun, logic programming estimasi sudah seperti itu,” kata Hasan.
Namun di satu sisi, Pansus menemukan adanya 3.500 jemaah haji yang berangkat tanpa melalui waktu tunggu.
Hasan menjelaskan ia memang menerima daftar nama keberangkatan 3.500 jemaah haji khusus untuk kemudian ia input di Siskohat. Daftar nama itu ia terima dari Subdit Haji Khusus Kemenag.
ADVERTISEMENT
Daftar nama ini, diberikan dari Subdit Haji Khusus Kemenag kepada Hasan dalam bentuk surat edaran.
“Kami menerima daftar nama jemaah optimal tersebut itu dari Subdit Haji Khusus,” kata Hasan saat ditanya soal data keberangkatan jemaah haji tanpa waktu tunggu.
Menurut Arteria, pembelaan Hasan tidak masuk akal. Sebab dengan kemampuan Siskohat menginput 3.500 jemaah baru untuk langsung berangkat tahun ini, artinya logic programming bisa diintervensi secara manual.
“Pak Hasan, kan bapak bilang tidak ada intervensi, dengan Anda mengakomodir surat edaran itu tanpa Anda periksa, itu Anda sudah melakukan intervensi karena kalian kan sudah punya data base yang punya nomor urutnya,” kata Arteria.