Pansus Haji: Kalau Garuda Tak Mampu Handle Haji, Kita Cari Opsi Lain

21 Juli 2024 11:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Pansus Angket Haji 2024, Luluk Nur Hamidah, saat diwawancarai wartawan usai kampanye UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Pansus Angket Haji 2024, Luluk Nur Hamidah, saat diwawancarai wartawan usai kampanye UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Anggota pansus angket haji 2024, Luluk Nur Hamidah menyoroti kasus keterlambatan penerbangan oleh maskapai Garuda Indonesia saat pelaksanaan haji kemarin.
ADVERTISEMENT
Menurutnya ini adalah salah satu kasus penting yang bakal di dalami oleh pansus haji ketika bekerja nanti.
“Kalau memang Garuda misalnya kok nggak punya kemampuan untuk menjadi satu satunya maskapai yang meng-handle jemaah haji kita, berarti kan harus dibuka opsi-opsi lain,” kata Luluk saat ditemui di kawasan Car Free Day, Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu (21/7).
ketua DPP PKB itu bahkan mengusulkan agar pemerintah membuka opsi open bidding atau lelang terbuka kepada maskapai lain.
“Maka itu kemudian bisa di open bidding gitu, tapi diutamakan maskapai dalam negeri kan ada banyak, ada Citilink, ada Lion misalnya diluar Garuda,” katanya.
PT Garuda Indonesia (Persero) sebenarnya sudah puluhan tahun menjadi maskapai penerbangan haji jemaah Indonesia. Tahun ini merupakan tahun ke 69 Garuda menjadi satu-satunya maskapai lokal yang menjadi mitra pemerintah untuk mengantar para jemaah.
ADVERTISEMENT
Namun, polemik terus terjadi. Dalam pelaksanaan haji 2024 lalu bahkan jemaah sempat mengalami delay hingga 12 jam lamanya.
Peristiwa ini dialami Kelompok Terbang (Kloter) Embarkasi Kualanamu 03 (KNO-03).
Rombongan jemaah KNO-03 awalnya dijadwalkan terbang dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah pukul 18.40 Waktu Arab Saudi (WAS), Selasa (25/6). Namun, tiba-tiba jadwal mundur menjadi Rabu (26/6/2024) pagi sekitar pukul 06.45 WAS.
Kata Garuda
Sementara itu pihak Garuda Indonesia mengaku siap bila dipanggil Pansus Haji untuk menjelaskan perihal tersebut.
"Kami tentu akan hadir bila dipanggil oleh pansus dan mengklarifikasi," kata Dirut Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dikonfirmasi.