Pansus: Kemenag Abuse of Power Selama Pelaksaan Haji 2024, Banyak Kecurangan

4 September 2024 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pansus angket haji DPR melakukan sidak ke Gedung Siskohat Kemenag RI, Rabu (4/9). Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pansus angket haji DPR melakukan sidak ke Gedung Siskohat Kemenag RI, Rabu (4/9). Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pansus Angket Haji 2024 memanggil jajaran Kementerian Agama untuk dimintai klarifikasi terkait permasalahan penyelenggaraan haji 2024.
ADVERTISEMENT
Setelah bekerja selama kurang lebih 1 bulan, Anggota Pansus Angket Haji, Marwan Jafar, mengungkap adanya temuan abuse of power di lingkup penyelenggaraan haji.
“Temuan-temuan hukum yang kita lakukan pada hari ini dan kemarin-kemarin sebenarnya sudah bisa diambil kesimpulan bahwa sudah terjadi abuse of power yang ada di Kementerian Agama ini,” kata anggota Pansus dari fraksi PKB Marwan Jafar usai melakukan sidak di Kantor Sistem komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag RI, Rabu (4/9).
Pansus angket haji DPR melakukan sidak ke Gedung Siskohat Kemenag RI, Rabu (4/9). Foto: Haya Syahira/kumparan
Tidak hanya itu, Marwan mengatakan Pansus menemukan dugaan gratifikasi di Kemenag terhadap pelaksanaan Ibadah Haji 2024. Hal ini terkait dengan keberangkatan 3.500 jemaah haji khusus tanpa waktu tunggu.
"Bukan semata-mata terkait haji tahun 2025 tapi di sini kita harus usut betul tentang tindak pidana korupsi juga penyalahgunaan kewenangan. Itu harus kita usut," kata Marwan.
ADVERTISEMENT
Di lokasi yang sama, anggota Pansus lainnya, Saleh Daulay, mengatakan Kemenag seolah sengaja tidak mengindahkan undangan permintaan klarifikasi dari DPR RI.
Sejumlah jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) pertama tiba di tanah air di Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (22/6/2024). Foto: Ardiansyah/ANTARA FOTO
Inilah yang mendorong Pansus akhirnya melakukan sidak ke Kantor Siskohat.
“Jadi kementerian agama ini pejabat-pejabatnya sengaja menghindar dan memang tidak mau datang di Pansus karena memang ada banyak kecurangan yang sudah dilakukan oleh Kemenag ini,” kata Saleh.
“Mestinya memang kita berharap pejabat-pejabat Kemenag datang kalau dipanggil, supaya kami jangan ke sini, kan enggak perlu ke sini juga sebetulnya jadi menghambat pansus,” lanjut politisi PAN itu.
Saat ini, Pansus Angket Haji 2024 masih fokus menyelidiki kejanggalan keberangkatan kuota haji khusus 2024.
Saat ditanya apakah Pansus juga bakal meminta keterangan langsung dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Pansus mengatakan hal itu akan dilakukan nanti saat bukti sudah terkumpul.
ADVERTISEMENT
“Setelah semua diperiksa dahulu nanti baru pucuknya (menang dipanggil),” kata Saleh.