Pantun Bamsoet di DPR soal Pertemuan Mega-Prabowo dan Anies-Paloh

25 Juli 2019 16:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Sidang Paripurna Bambang Soesatyo (kiri), Utut Adianto (tengah) dan Agus Hermanto (kanan) memimpin sidang paripurna di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (25/7). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Sidang Paripurna Bambang Soesatyo (kiri), Utut Adianto (tengah) dan Agus Hermanto (kanan) memimpin sidang paripurna di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (25/7). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketum DPR Bambang Soesatyo menyinggung dua pertemuan penting pada Rabu (24/7 kemarin, yaitu Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan pertemuan Ketum NasDem Surya Paloh dengan Anies Baswedan.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat paripurna penutupan masa sidang V DPR, Kamis (25/7), pria yang akrab disapa Bamsoet ini, membuat sebuah pantun untuk menggambarkan pertemuan itu. Ia berharap, masyarakat ikut bisa bersatu padu untuk membangun negeri yang adil bagi semua.
"Jika Tuan hendak berwudhu,
Basuh tangan sebelum berkumur,
Ayo kita semua bersatu padu,
Membangun negeri adil dan makmur," kata Bamsoet membacakan pantunnya, Kamis (25/7).
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kiri) dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers usai pertemuan tertutup di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
"Walau antara Tengku Umar dan Gondangdia,
Tak sepanjang Anyer dan Jakarta,
Walau ada dua pertemuan berbeda,
Semoga tak memisahkan para pemimpin kita," imbuhnya.
Sebelumnya, pertemuan Megawati dengan Prabowo berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Rabu (24/7). Dalam pertemuan itu, Prabowo disuguhi nasi goreng buatan Megawati sebagai santapan siang.
ADVERTISEMENT
Sementara, pertemuan Surya Paloh dan Anies berlangsung di DPP NasDem yang terletak di daerah Gondangdia, Jakarta Pusat. Saat itu, Surya mengaku bersedia mengusung Anies di Pilpres 2024 karena melihat potensi besar Anies.