Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pantun 'Jangan Marah-marah Kalau Beda Pendapat' Berujung Hendi-Taj Yasin Pelukan
30 Oktober 2024 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Debat panas terjadi antara calon Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen dan Hendrar Prihadi (Hendi) saat membahas pelayanan publik dan tata kelola birokrasi. Debat berlangsung di Marina Convention Center, Semarang Rabu (30/10).
ADVERTISEMENT
Awalnya Taj Yasin bertanya kepada Hendi tentang strategi meningkatkan pelayanan publik dan tata kelola birokrasi untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Hendi kemudian menjawab, dirinya menggunakan e-government saat menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Penggunaan e-government itu ternyata mampu meningkatkan PAD dan menghilangkan budaya korupsi.
Jawaban Hendi itu tidak membuat Gus Yasin puas. Ia menyebut, apa yang disampaikan Hendi tidak menjawab pertanyaannya
"Makasih Pak Hendi tapi sayang yang saya pertanyakan bukan masalah e-government-nya, bukan masalah planning-nya, akan tetapi bagaimana bisa meningkatkan PAD, yang mana belum dijawab oleh Mas Hendi," ucap Taj Yasin.
Mendengar respons Taj Yasin, Hendi kemudian mengatakan dirinya sudah menjawab pertanyaan tersebut. Ia kemudian menyebut bahwa jawabannya tidak harus seusai dengan apa yang diinginkan Taj Yasin.
"Rasa-rasanya saya sudah menjawab dengan e-government itu menjawab dengan e-government itu. Jadi jawabannya saya kasih pantun saja," imbuh Hendi.
ADVERTISEMENT
Hendi kemudian berpantun:
Debat bukan ajang menjatuhkan
Jangan marah-marah kalau berbeda pendapat
Mari kita jaga persatuan
Bersama kita bangun Jawa Tengah perkasa
"Jadi apa yang disampaikan Gus Yasin bagus tapi kan kami juga mempunyai pandangan membuat Jateng lebih bagus," imbuh Hendi lagi.
Mendengar jawaban dan pantun Hendi, Taj Yasin kemudian menghampiri eks Wali Kota Semarang. Taj Yasin kemudian menyalami Hendi dan keduanya berpelukan.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:43 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini