Para Kiai Kumpul di Bangkalan Gelar Mubes hingga Bentuk Presidium MLB NU

18 Agustus 2024 19:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Musyawarah Besar Alim Ulama NU di Bangkalan, Minggu (18/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Musyawarah Besar Alim Ulama NU di Bangkalan, Minggu (18/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sejumlah kiai menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Alim Ulama, di Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Minggu (18/8). Kiai yang hadir di antaranya eks Ketua PWNU Jatim KH. Marzuki Muktamar, KH. Abdussalam Shohib atau Gus Salam, KH. Imam Jazuli dan lainnya.
ADVERTISEMENT
Para kiai ini berkumpul untuk mengambil sikap terkait persoalan di dalam organisasi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) beberapa waktu terakhir.
Mubes Alim Ulama itu menghasilkan tujuh poin kesepakatan yang dinamai dengan "Amanah Bangkalan".
"PBNU hasil Muktamar Lampung telah nyata-nyata pelanggaran berat terhadap Qonun Asasi, AD-ART, Perkum, etika dan moral dalam berorganisasi," bunyi poin pertama Amanah Bangkalan.
Poin kedua, PBNU hasil muktamar Lampung telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan praktik politisasi institusi NU dan menjadikan NU sebagai alat politik merebut kekuasaan yang menabrak aturan organisasi dan Khittah 1926.
Musyawarah Besar Alim Ulama NU di Bangkalan, Minggu (18/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
Pada poin ke tiga dan ke empat, dalam mubes tersebut, mereka sepakat membentuk Presidium Penyelamat Organisasi NU sekaligus akan mempersiapkan Muktamar Luar Biasa NU.
ADVERTISEMENT
Tugas utama dari presidium itu yaitu melakukan koordinasi, konsolidasi dan mensosialisasikan "Amanah Bangkalan" kepada Alim Ulama Pengasuh Pesantren se-Indonesia, PWNU & PCNU se-Indonesia, PCNU se-dunia serta badan otonom (banom) dan lembaga NU.
Musyawarah besar itu juga sepakat diselenggarakannya forum lanjutan di antara seluruh elemen-elemen NU untuk mencari solusi cepat dan tepat berbagai permasalahan di tubuh NU.
"Mencari langkah-langkah antisipatif terhadap kecenderungan-kecenderungan perkembangan di masa depan serta rekonsiliasi di antara sesama saudara (ukhuwah nahdliyyah). Presidium Nahdlatul Ulama diminta untuk mengambil inisiatif bagi terwujudnya forum tersebut," bunyi poin enam.
Musyawarah Besar Alim Ulama NU di Bangkalan, Minggu (18/8/2024). Foto: Dok. Istimewa
Lalu, dalam "Amanah Bangkalan" itu, presidium berhak melakukan langkah-langkah strategis untuk upaya penyelamatan NU.
"Sekretariat Presidium ditetapkan di ndalem Kasepuhan PP Denanyar Jombang," tutup poin terakhir "Amanah Bangkalan".
ADVERTISEMENT
Berikut nama-nama yang masuk dalam Presidium Penyelamat Organisasi NU :
a. KH Abdussalam Shohib
b. KH Imam Jazuli
c. KH Imam Baehaqi
d. KH Muhaimin
e. KH Rosikh Roghibi
f. KH Sholahuddin Azmi
g. KH Fahmi
h. KH Wahono
i. KH Dimyati
j. KH Nasirul Mahasin
k. KH Haidar Muhaimin
l. KH Aguk Irawan.