Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sejumlah mantan Kapolri mendatangi Mabes Polri, Jakarta pada Kamis (27/10). Kedatangan mereka untuk menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan para pejabat utama Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan, terlihat ada sejumlah mantan Kapolri. Mulai dari, Jenderal Pol (Purn) Bambang Hendarso Danuri, Jenderal Pol (Purn) Roesmanhadi, dan Jenderal Pol (Purn) Chaerudin Ismail.
Kemudian, Jenderal Pol (Purn) Tan Sri Dai Bachtiar, Jenderal Pol (Purn) Soetanto, Jenderal Pol (Purn) Timur Pradopo dan Jenderal Pol (Purn) Badrodin Haiti. Serta terlihat pula sejumlah purnawirawan jenderal polisi lainnya.
Kapolri ke-17, Da'i Bachtiar mengungkapkan, pertemuan kali ini dilakukan lantaran rekan-rekannya kini merasa terpanggil dengan situasi yang tengah dihadapi institusi Polri.
"Jadi saudara sekalian kami para purnawirawan Polri ini terpanggil tentu dengan situasi yang kita sama-sama prihatin, adanya peristiwa dan memang pertemuan antara purnawirawan Polri yang katakanlah senior-senior mereka yang sedang menjabat, itu adalah hal yang biasa rutin," ungkap Bachtiar di Mabes Polri.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, dalam pertemuan tersebut ada beberapa masukan yang diberikan bagi pejabat Polri aktif dalam rangka menyikapi situasi yang saat ini terjadi.
"Tentu kami memberikan dorongan semangat spirit bagi mereka untuk tabah dan juga berpikir rasional untuk menghadapi situasi ini sehingga betul-betul apa yang dirasakan masyarakat sebagai sesuatu yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat kepada polisi tentu kita lakukan langkah-langkah yang konkret," tutur dia.
"Sehingga apa yang diharapkan masyarakat pada umumnya dapat dijalankan oleh Polri," tandas dia.
Sebelumnya juga pejabat utama Mabes Polri, Kapolda, dan Kapolres se-Indonesia dipanggil ke di Istana Negara, Jumat (14/10) kemarin. Mereka mendapat arahan langsung dari Presiden Jokowi.
Dalam arahannya, Jokowi menyinggung kasus Ferdy Sambo yang membuat indeks kepercayaan masyarakat yang turun, gaya hidup polisi hingga penegakan hukum, utamanya terkait judi online dan narkoba.
ADVERTISEMENT