Para Wijayanto Jadi Pintu Masuk Penangkapan Pentolan Jemaah Islamiyah Lainnya

17 November 2021 14:40 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi. Foto: Dok Divisi Humas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi. Foto: Dok Divisi Humas Polri
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Polri baru saja menangkap ustaz Farid Okbah, Ahmad Zain Annajah, dan Anung Al-Hamat terkait kasus terorisme. Mereka diduga kuat merupakan bagian dari kelompok teroris Jemaah Islamiyah.
ADVERTISEMENT
Belakangan Polri memang tengah gencar menangkap anggota JI. Rupanya, ini dimulai dari keberhasilan Densus 88 menangkap amir atau pimpinan JI, Para Wijayanto.
"Sejak tertangkapnya amir JI Para Wijayanto pada 29 Juni 2019, ini bisa membuka pintu masuk Densus 88 lebih dapat memahami mempelajari kelompok JI," ujar Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam konferensi pers di Mabes Polri, Rabu (17/11).
Ustaz Farid Okbah. Foto: Youtube/SalingSapa TV
Rusdi mengatakan, informasi yang diberikan Para Wijayanto sangat memberi gambaran jelas bagaimana struktur JI, pola rekrutmen, pendanaan, hingga strategi JI saat ini.
"Sejak 2019, tentunya Densus 88 mulai mempelajari tentang bagaimana pendanaan dari kelompok JI. Karena kita pahami bersama untuk mempertahankan eksistensi sangat dibutuhkan pendanaan," tambah dia.
Dari 2019, Densus 88 terus merangkai informasi yang diberikan Para Wijayanto. Sampai akhirnya polisi menangkap 3 orang di Bekasi, yakni Farid, Zain, dan Anung. Ada 28 BAP yang menunjukkan keterlibatan ketiganya dalam kelompok JI.
ADVERTISEMENT
"Upaya-upaya penegakan hukum terus dilakukan dan mendapatkan keterangan yang bisa dijadikan petunjuk untuk menuntaskan kasus kelompok teroris JI ini," ucap dia.