Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada libur Lebaran tahun 2023 ini lesu. Jumlah wisatawan yang datang di provinsi itu tak sebanyak yang diprediksi.
ADVERTISEMENT
"Selama libur Lebaran ini saya pantau dari beberapa destinasi dan pantauan dari masing-masing petugas yang kita sebar selama libur Lebaran tampaknya ada sedikit penurunan dari pada libur lebaran tahun yang lalu," kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo di Kepatihan Pemda DIY, Kamis (27/4).
Sebelumnya diprediksi DIY akan kedatangan 5,9 juta wisatawan maupun pemudik.
"Kita persiapkan itu, memprediksi akan melimpah ruah tapi ternyata memang itu agak meleset. Kami masih terus menghitung jumlah wisatawan yang mengunjungi destinasi di masing-masing kabupaten kota," kata Singgih.
Demikian pula di sektor perhotelan dan restoran. Terjadi fluktuasi selama libur Lebaran. Jumlah pengunjung cukup landai 3 hari sebelum lebaran tetapi kemudian sempat meningkat pada 1 sampai 3 hari setelah Lebaran.
ADVERTISEMENT
Akan Dievaluasi
Soal penurunan jumlah wisatawan ini, Dinas Pariwisata DIY akan melakukan evaluasi apakah hal ini terjadi karena perubahan mendadak libur Lebaran atau ada faktor lain.
"Sehingga ini sedikit mengacaukan rencana penjadwalan para pemudik atau wisatawan itu," jelasnya.
Ke depan menurut Singgih hospitality atau keramahan para pelaku industri wisata perlu ditingkatkan. Misalnya saja di sektor parkir hingga penjaja oleh-oleh maupun suvenir.
"Saya kira hospitality menjadi kunci utama pariwisata. Tidak hanya parkir ya tapi mungkin pedagang suvenir, pedagang yang ada di Teras Malioboro 1 dan 2, Beringharjo dan destinasi. Mereka harus melayani dengan baik dengan keramahan," pungkasnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 5 November 2024, 20:36 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini